PENDIDIKAN MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL MENUJU INDONESIA MAJU.
Tema perayaan
Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun ini adalah Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju.
Tagline SDM Unggul
Indonesia Maju, menggambarkan visi pemerintah dalam rangka meningkatkan
kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan SDM yang
telah diprogramkan dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia ke depan menjadi
pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Berhadapan
dengan berbagai persaingan yang semakin ketat, tantangan yang semakin besar,
dan berada dalam persaingan di tengah ketidakpastian, maka langkah strategis
pembangunan SDM inilah yang selayaknya juga mendapatkan dukungan dari seluruh
pemangku kepentingan.
Penguatan SDM
menuju manusia unggul memiliki korelasi/hubungan yang erat dengan peningkatan
produktivitas kerja dalam berbagai lini dan bidang.
Kita
berharapan, capaian pembangunan SDM tersebut akan mampu menempatkan Indonesia
sejajar dengan Cina dan Amerika sebagai negara terbesar di dunia tahun 2030
mendatang.
SDM unggul dapat dijadikan tonggak sejarah
untuk melanjutkan program tinggal landas Indonesia menjadi salah satu negara
maju dengan kekuatan ekonomi tertinggi di dunia dalam menyongsong Indonesia
Emas 2045 dengan mayoritas SDM yang unggul, cerdas, kompeten, dan profesional.
Untuk itu, sejak dini perlu disiapkan SDM
unggul yang dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan menjadi fondasi
utama pengerak kemajuan bangsa, seperti di negara-negara maju Jepang, Korea,
Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam seperti Indonesia. Akan tetapi,
dapat menjadi negara maju.
Menyambut gagasan, program dan upaya pemerintah mencapai tujuan
tersebut apakah yang dapat kita lakukan sebagai anak-anak bangsa ini. Apakah
kita harus menjadi Presiden? Menjadi Menteri? Menjadi Anggota DPR? Menjadi
Pejabat Negara? Jawabannya tidak. Kita harus berbuat di mana kita berada,
berbuat apa yang harus dan dapat kita perbuat, berbuat untuk menghasikan buah
yang baik. Tidak selamanya bibit baik dapat menghasilkan buah yang baik. Bibit
yang baik dapat menghasilkan buah yang baik juga kita tanam di tempat yang
benar, dikelola dengan cara yang benar.
Tuhan memberi talenta kepada masing-masing
kita yang sangat luar biasa. Kita semua memiliki
karunia, bakat, dan kemampuan khusus yang diberikan kepada kita oleh Bapa
Surgawi kita. Ketika kita dilahirkan, kita membawa karunia, bakat, dan
kemampuan ini bersama kita.
Nabi Musa adalah seorang
pemimpin yang hebat, namun dia membutuhkan Harun, saudara lelakinya, untuk
menolong sebagai juru bicara. Beberapa dari kita adalah pemimpin seperti Musa
atau pembicara yang baik seperti Harun. Beberapa dari kita dapat menyanyi
dengan baik atau memainkan sebuah alat musik. Yang lain dari kita mungkin baik
dalam bidang olahraga atau mampu bekerja dengan baik dengan tangan kita.
Bakat-bakat lainnya yang mungkin kita miliki adalah memahami orang lain,
kesabaran, keceriaan, atau kemampuan untuk mengajar orang lain.
Kita sekarang sebagai
pelajar. Apakah yang bisa saya lakukan sebagai pelajar?
Belajarlah dengan
sungguh-sungguh. Belajarlah bukan untuk mencari angka, nilai, tetapi belajarlah
untuk membangun fondasi hidupmu. Belajar itu seperti orang yang membangun
sebuah menara, meletakkan batu satu persatu, menata sedemikian rupa, di design
sebelum mulai dibangun, dan hasilnya akan menampakkan apa dan bagaimana
designnya. Membangun menara tanpa design yang baik akan menghasilkan bangunan
yang bukan saja tidak menarik, tetapi juga rapuh. Demikian kalian, para siswa.
Belajar secara serampangan, asal-asalan, belajar hanya mengejar hasil bukan
memperhatikan proses akan membuat dirimu bukan saja tidak menarik tetapi juga
akan rapuh. Maka perkayalah dirimu dengan berbagai ilmu, termasuk ilmu
pengetahuan, agar bangunan dirimu menjadi kokoh, megah, menarik dan akan
bermanfaat bagi sebanyak mungkin masyarakat.
Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 menjadi saat untuk refleksi peran lembaga pendidikan dalam menyiapkan peserta didik menuju masa depan mereka. Sudahkah kita
membantu anak didik kita untuk menyiapkan mereka membentuk dan membangun diri
mereka masing-masing sehingga mereka nantinya siap menghadapi tantangan dan
persaingan dalam hidupnya? Peran kita dalam pendidikan adalah sebagai
fasilitator, motivator, informator, pembimbing, korektor, inspirator,
organisator, mediator, supervisor, evaluator, dan pengelola kelas. Kita bukan
MANDOR untuk mereka. Agar peran tersebut dapat kita lakukan maka kitapun butuh
memperkaya diri dengan baik. Belajar bukan hanya milik peserta didik, tetapi
belajar itu bagian dari identitas manusia, termasuk kita. Kita harus terus
belajar untuk memahami apa yang peserta didik kita butuhkan, dan bagaimana kita
dapat memberikan kepada mereka sesuai dengan dunia mereka. Hal itu tidak mudah,
tetapi jika kita mau, maka tidak ada yang mustahil.
Manusia
unggul yang diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi Negara maju harus kita
perjuangkan bersama. Pendidikan di sekolah bukan hanya urusan guru atau urusan
peserta didik, tetapi menjadi urusan bersama. Oleh karena itu, di awal Tahun
Ajaran 2019 – 2020, dii Perayaan kemerdekaan Indonesia ini kita satukan seluruh
potensi, energi dan harapan kita untuk secara bersama-sama, bergandengan tangan
perjuangkan untuk dapat meraihnya. Hanya dengan begitu tujuan kita bersama
dapat terwujud.
Untuk seluruh peserta didik,
selamat mempersiapkan masa depanmu menjadi pribadi yang kokoh, berkualitas,
maju ambilbagian membangun bangsa Indonesia yang sejahtera. Kepada seluruh
Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan selamat mendampingi, membimbing peserta
didik menemukan jatidirinya, membangun hidupnya untuk menghasilkan buah yang
baik bagi dirinya, keluarga dan masyarakatnya. Sumber manusia unggul, Indonesia maju.