google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: May 2023

Monday 1 May 2023

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023


DOA PEMBUKA

Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan kami dari tidur kami, tetapi juga memberi kesempatan kepada kami untuk semakin menjadi murid Yesus yang sejati. Bukalah hati dan pikiran, mata dan telinga kami agar kami dapat mendengarkan firman-Mu sebagai dasar dan bekal kami mengenal Yesus dan melakukan apa yang Yesus lakukan bersama pada Murid-Nya. Demi Kristus Tuhan dan pengantara kami, sepanjang segala masa. Amin.

 

Bacaan Pertama – Kisah Para Rasul 13:44-52

Waktu Paulus berada di Antiokhia di Pisidia pada hari Sabat datanglah hampir seluruh warga kota, berkumpul di rumah ibadat Yahudi untuk mendengar firman Allah. Akan tetapi, ketika orang Yahudi melihat orang banyak itu, penuhlah mereka dengan iri hati, dan sambil menghujat mereka membantah apa yang dikatakan Paulus.

Tetapi dengan berani Paulus dan Barnabas berkata, “Memang kepada kamulah firman Allah harus diberitakan lebih dahulu! Tetapi kamu menolaknya, dan menganggap dirimu tidak layak untuk beroleh hidup yang kekal.

Karena itu kami berpaling kepada bangsa-bangsa lain. Sebab inilah yang diperintahkan kepada kami: Aku telah menentukan engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya engkau membawa keselamatan sampai ke ujung bumi.”

Mendengar itu bergembiralah semua orang yang tidak mengenal Allah, dan mereka memuliakan firman Tuhan. Dan semua orang yang ditentukan Allah untuk hidup yang kekal, menjadi percaya.

Lalu firman Tuhan disiarkan di seluruh daerah itu. Tetapi orang-orang Yahudi menghasut perempuan-perempuan terkemuka yang takut akan Allah, dan pembesar-pembesar di kota Antiokhia itu.

Begitulah mereka menimbulkan penganiayaan atas Paulus dan Barnabas, dan mengusir mereka dari daerah itu.

Akan tetapi Paulus dan Barnabas mengebaskan debu kaki mereka sebagai peringatan bagi orang-orang itu, lalu pergi ke Ikonium. Dan murid-murid di Antiokhia penuh dengan sukacita dan dengan Roh Kudus.

Demikianlah sabda Tuhan

U. Syukur kepada Allah.

 

Mazmur Tanggapan – Mzm 98:1.2-3ab.3cd-4

Ref. Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita.

1.      Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, sebab Ia telah melakukan karya-karya yang ajaib; keselamatan telah dikerjakan oleh tangan kanan-Nya, oleh lengan-Nya yang kudus.

2.      Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang datang daripada-Nya, Ia telah menyatakan keadilan-Nya di hadapan para bangsa. Ia ingat akan kasih dan kesetiaan-Nya terhadap kaum Israel.

3.      Segala ujung bumi melihat keselamatan yang datang dari Allah kita. Bersorak-sorailah bagi Tuhan, hai seluruh bumi, bergembiralah dan bermazmurlah!

 

Bait Pengantar Injil – Yohanes 8:31b-32

Ref. Alleluya, alleluya.

Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar murid-Ku, dan kamu akan mengetahui kebenaran, sabda Tuhan.

Bacaan Injil – Yohanes 14:7-14

Dalam amanat perpisahan-Nya Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.” Kata Filipus kepada-Nya, “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.”

Kata Yesus kepadanya, “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa kepada kami.

Tidak percayakah engkau, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku? Apa yang Aku katakan kepadamu, tidak Aku katakan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang diam di dalam Aku, Dialah yang melakukan pekerjaan-Nya.

Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar daripada itu.

Sebab Aku pergi kepada Bapa; dan apa pun yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya.”

Demikianlah sabda Tuhan

U. Terpujilah Kristus.

 

RENUNGAN

 

“Jika kamu setia dalam firman-Ku, kamu akan mengetahui kebenaran”

Bapak-Ibu, Kaum muda dan Anak-anak yang terkasih daam Kristus.

Sebagai orang Katolik, ketika kita ditanya, Apakah Anda percaya pada Yesus? Percayakan bahwa Yesus dan Bapa itu Satu? Semua pasti menjawab, “Ya, saya percaya pada Yesus. Saya percaya bahwa Yesus dan Bapa itu satu”. Lantas pertanyaannya, sejauh mana kepercayaan itu Anda miliki? Yesus mengatakan, “barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan “. Apakah Anda telah melakukan apa yang Yesus lakukan? Mungkin sebagian dari kita akan mengatakan, “belum”. Mengapa?

Bacaan Injil hari ini menyajikan dua hal besar yang dapat menjadi penguat kita dalam beriman pada Yesus.

Yang pertama belajar pada Filipus. Ketika Filipus mengatakan: “Tuhan, tunjukkanlah Bapa kepada kami, dan itu sudah cukup bagi kami.”, Yesus menjawab: “Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku?” Pernyataan Yesus itu mengungkapkan kekecewaan-Nya kepada Flipus. Seharusnya Filipus telah mengenal Bapa yang mengutus Yesus, karena Bapa ada di dalam diri Yesus sama seperti Dia ada di dalam Bapa.

Percaya bukanlah sesuatu yang mudah saat ini; bahkan orang cenderung mangatakan PERCAYA adalah sesuatu yang sangat mahal saat ini. Mempercayai orang lain itu bukan hal yang mudah. Dipercaya apalagi. Sulit mencari orang yang dapat dipercaya saat ini. Jangankan terhadap orang lain. Tidak sedikit kita temukan di masyarakat suami membohongi istri, istri tidak jujur terhadap suami, sesama teman tidak saling bisa dipercaya. Sesama aggota dalam satu keluarga saja tidak saling percaya dan dapat dipercaya. Seorang ahli, Steve Tesich, dramawan keturunan Amerika-Serbia, menilai dunia kita sekarang ini memasuki Post-Truth Era. Istilah ini mau menunjukkan adanya ketimpangan antara fakta-fakta obyektif dengan opini yang berbau provokasi. Orang menjadi sulit membuat batas pembedaan mana yang benar, mana yang keliru. 

Kritikan Yesus terhadap Filipus menjadi jalan pertobatan Filipus. Ia dipaksa untuk berpikir sejauh mana imannya sungguh bertumbuh. Dan hal itu membuat ia menyadari kelehaman imannya dan memperbaikinya. Dan kenyataannya Filipus menjadi pewarwa yang membuka mata sida-sida dari Etiopia. Dari pengalaman Filipus kita menemukan perjalanan murid Tuhan: panggilan, pemurnian di jalan salib, pertobatan dan pembaharuan diri, lali setia pada tugas sampai akhir hayat. Ini pelajaran pertama kita dari kisah Injil hari ini.

Yang kedua, mengenal Yesus berarti mengenal Bapa. Yesus mengatakan “Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.”

Ada ungkapan yang sering kita dengar, “Tidak kenal maka tidak sayang”. Kepercayaan muncul karena pengenalan yang mendalam. Kita tidak pernah akan mempercayai seseorang dengan sungguh-sungguh jika tidak mengenalnya. Contoh, sebuah keluarga akan menitipkan kunci rumah kepada tetangga sebelah untuk pulang kampung, karena ia percaya dengan begitu rumah akan aman. Mungkinkan ia akan lakukan jika ia tidak cukup mengenal tetangga tersebut?

Hidup bersama tidak selalu membuat orang mengenal secara mendalam terhadap yang lain. Filipus telah cukup lama bersama Yesus, ternyata ia belum cukup mengenal Yesus. Ia mengenal Yesus hanya dari sisi luarnya saja; ia tidak mengenal pribadi Yesus seutuhnya. Perjumpaan yang sekian lama bersama Yesus ternyata tidak membuka mata Filipus akan siapa Yesus, yang adalah utusan Bapa.

Permenungan hari ini mengajak kita semua untuk merefleksikan diri sejauh mana pengenalan kita akan Yesus. Kita kadang juga seperti Filipus, mempertanyakan keberadaan dan wujud nyata Tuhan Allah. Pada saat kita jauh dari perintah-perintah-Nya; saat doa kita tidak lagi menjadi cara yang menarik untuk berkomunikasi dengan-Nya; saat kita merasa seorang diri dalam pergulatan, saat itulah kita sulit untuk percaya bahwa Tuhan sungguh hadir daam hidup kita.

Hari ini kita semua diajak untuk semakin menyadari dan menerima bahwa Yesus adalah jalan, dan kebenaran dan kehidupan. Ya, hanya Yesus lah yang dapat memberikan kepastian jalan keselamatan. Jalan ini adalah jalan kesempurnaan kasih atau kekudusan, yang harus dicapai melalui penyangkalan diri, memikul salib dan mengikuti Kristus. Kristus telah memberi teladan hidup bagaimana menuju pada kesempurnaan hidup.

Kita diyakinkan oleh Yesus bahwa kita sudah mengenal Yesus Kristus, dengan demikian kita mengenal Bapa. Maka kita dipanggil untuk melakukan Sabda-Nya sehigga kita dapat merasakan bahwa Allah selalu menyatakan kebaikan dan cinta-Nya kepada kita semua.

Berkah Dalam.

 

DOA PENUTUP

Ya Tuhan Yesus, sebagai murid-murid-Mu, kami ingin memiliki pengenalan yang utuh tentang-Mu. Mampukanlah kami untuk semakin mengenal Engkau sebagai tanda kehadiran Bapa di tengah-tengah dunia, dan semoga melalui tindakan dan pewartaan kami semakin banyak orang dibawa kepada-Mu dan mengenal Engkau. Sebab Engkaulah Tuhan dan Pengatara kami, sepanjang segala masa. Amin.

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...