google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: April 2023

Tuesday 11 April 2023

RENUNGAN 13 APRIL 2023

DOA PEMBUKA

Allah Bapa Mahakuasa, Engkau telah mempersatukan berbagai bangsa dalam iman akan nama-Mu dan melahirkan kami kembali dalam air pembaptisan. Semoga kami tetap bersatu baik dalam iman maupun dalam karya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau dalam Persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa, Allah sepanjang segala masa, Amin.

 

Bacaan Pertama Kisah Para Rasul 3:11-26

"Yesus, Pemimpin kepada hidup, yang telah kamu bunuh; tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati."

Petrus dan Yohanes menyembuhkan seseorang yang lumpuh. Ketika orang lumpuh yang disembuhkan itu tetap mengikuti Petrus dan Yohanes, seluruh orang banyak yang sangat keheranan datang mengerumuni mereka di serambi yang disebut Serambi Salomo.

Petrus melihat orang banyak itu lalu berkata, “Hai orang Israel, mengapa kamu heran tentang kejadian itu? Dan mengapa kamu menatap kami seolah-olah kami membuat orang ini berjalan karena kuasa atau kesalehan kami sendiri?

Allah Abraham, Ishak dan Yakub, Allah nenek moyang kita telah memuliakan hamba-Nya, yaitu Yesus yang kamu serahkan dan tolak di depan Pilatus, walaupun Pilatus berpendapat bahwa Ia harus dilepaskan.

Kamu telah menolak Yang Kudus dan Benar, dan malah menghendaki seorang pembunuh sebagai hadiahmu. Demikianlah Yesus, Pemimpin kepada hidup, telah kamu bunuh! Tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi.

Karena kepercayaan dalam nama Yesuslah, maka Nama itu telah menguatkan orang yang kamu lihat dan kamu kenal ini; kepercayaan itulah yang telah memberi kesembuhan kepada orang ini di depan kamu semua.

Hai saudara-saudara, aku tahu bahwa kamu telah berbuat demikian karena ketidaktahuan, sama seperti semua pemimpinmu. Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.

Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan, agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.

Kristus itu harus tinggal di surga sampai waktu pemulihan segala sesuatu, seperti yang difirmankan Allah dengan perantaraan nabi-nabi-Nya yang kudus di zaman dahulu.

Bukankah telah dikatakan Musa: Tuhan Allah akan membangkitkan bagimu seorang nabi dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku! Dengarkanlah Dia dalam segala sesuatu yang akan dikatakannya kepadamu.

Dan akan terjadi, bahwa semua orang yang tidak mendengarkan nabi itu, akan dibasmi dari umat kita. Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.

Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati.

Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Syukur Kepada Allah.

 

Mazmur Tanggapan Mzm 8:2ab.5.6-7.8-9

Ref. Betapa megah nama-Mu Tuhan di seluruh bumi.

1.     Ya Tuhan, Allah kami, apakah manusia sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?

2.     Kauciptakan dia hampir setara dengan Allah, Kaumahkotai dengan kemuliaan dan semarak. Kauberi dia kuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kautundukkan di bawah kakinya.

3.     Domba, sapi dan ternak semuanya, hewan di padang dan margasatwa; burung di udara dan ikan di laut, dan semua yang melintasi arus lautan.

 

Bait Pengantar Injil Mzm 118:24

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya.

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorai dan bersukacita karenanya.

 

Bacaan Injil Lukas 24:35-48

"Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."

Dua murid yang dalam perjalanan ke Emaus ditemui oleh Yesus yang bangkit, segera kembali ke Yerusalem. Mereka menceritakan kepada saudara-saudara apa yang telah terjadi di tengah jalan, dan bagaimana mereka mengenali Yesus pada waktu Ia memecah-mecahkan roti.

Sementara mereka bercakap-cakap tentang hal itu, Yesus tiba-tiba berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata, “Damai sejahtera bagi kamu!” Mereka terkejut dan takut, karena menyangka bahwa mereka melihat hantu.

Akan tetapi Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu terkejut, dan apa sebabnya timbul keragu-raguan di dalam hatimu? Lihatlah tangan dan kaki-Ku: Aku sendirilah ini! Rabalah Aku dan lihatlah, karena hantu kan tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.”

Sambil berkata demikian Ia memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga percaya karena girang dan masih heran, berkatalah Yesus kepada mereka, “Adakah padamu makanan di sini?” Lalu mereka memberikan kepada-Nya sepotong ikan goreng.

Ia mengambilnya dan memakannya di depan mata mereka. Yesus berkata kepada mereka, “Inilah perkataan yang telah Kukatakan kepadamu ketika Aku masih bersama-sama dengan kamu, yakni bahwa harus digenapi semua yang ada tertulis tentang Aku dalam kitab Taurat Musa, kitab nabi-nabi dan dan kitab Mazmur.”

Lalu Yesus membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka, “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.”

Demikianlah Sabda Tuhan.

U. Terpujilah Kristus.

 

Renungan Singkat

KAMU ADALAH SAKSI KRISTUS

Saudara-saudari yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Hari ini kita masih berada dalam oktaf paskah. Bacaan pertama Petrus dan Yohanes menyembuhkan orang lumpuh. Melihat peristiwa itu orang banyak sangat keheranan dan mengerumuni mereka. Pertus mengingatkan mereka bahwa apa yang meraka lakukan bukan karena kehebanatnnya melainkan karena kuasa Allah. Petrus mengajak mereka untuk sadar dan bertobat karena Yesus telah wafat dan bangkit untuk menyelamatkan mereka. Berkat wafat dan kebangkitan Yesus mereka mewarisi keselamatan yang dijanjikan oleh Allah kepada para leluhur.  Dan bagi kamulah pertama-tama Allah membangkitkan Hamba-Nya dan mengutus-Nya kepada kamu, supaya Ia memberkati kamu dengan memimpin kamu masing-masing kembali dari segala kejahatanmu.” Salah satu pesan dari bacaan pertama bahwa Petrus membawa pesan berkat Kristus akan datang kembali membawa kelegaan dan sukacita bagi mereka.

Dalam bacaan Injil kita melihat bagaimana pengalaman para murid setelah ditinggalkan oleh Yesus. Kematian Yesus di Puncak salib benar-benar menghancurkan harapan mereka. Rasa kecewa, cemas, bingung, sedih dan takut menyelimuti mereka semua. Mereka menyaksikan Yesus mati di salib dan tidak melawan sedikitpun padahal Yesus sering mengartakan diri-Nya adalah Anak Allah, diutus Bapa, dan melakukan perbuatan mukjizat ang pektakuler. Harapan yang mereka pancangkan pada Yesus musnah dengan kematian Yesus. Maka ketika Yesus menampakkan diri di hadapan mereka, mereka terkejut dan ragu-ragu. Mereka menyangka yang dilihat adalah hantu.

Untuk meyakinkan mereka, Yesus memperlihatkan tangan dan kaki-Nya kepada mereka. Dan ketika mereka belum juga sepenuhnya percaya Yesus mengajak mereka makan. Melalui peristiwa itu Yesus menunjukkan kehadirannya bukan sekedar kehadiran rohani belaka. Perjumpaan itu sungguh nyata, layaknya perjumpaan antara sesama manusia yang hidup. Itulah yang membuat mereka tidak lagi ragu-ragu dan takut. Untuk meneguhkan kehadiran-Nya Yesus mengingatkan apa yang tertulis dalam Kitab Suci: “Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga”. Yesus mengingatkan mereka akan penggenapan janji Allah. Pernyataan itu membuat mereka semua lega.

Oleh karena itu mereka juga diingatkan untuk membagikan kelegaan itu kepada seluruh bangsa. Kelegaan menjadi harapan semua orang dan kelegaan itu terkait dengan pertobatan dan pengampunan dosa. Doa membuat manusia tidak berdaya, menenggelamkan mereka ke danau yang sangat dalam. Seruan pertobatan mengingatkan bahwa masih ada yang bisa menolong mereka keluar dari jerat dosa. Pertobatan dan pengampunan merupakan adalah mereka melepaskan diri dari jerat dosa. Allah telah melakukan semua itu melalui sengsara wafat dan kebangkitan Yesus.

Kita semua diutus untuk menjadi saksi Kristus. Sebagaimana dinyatakan oleh Yesus dalam akhir Injil hari ini, “Kamu adalah saksi dari semua ini”. Kita adalah saksi-saksi Kristus yang harus mampu memberikan kesaksian tentang Yesus; Yesus yang wafat itu telah bangkit untuk menyelamatkan manusia. Dosa dan kematian telah dihancurkan. Karena cinta-Nya ia telah memberikanhidupnya bagi manusia. Setelah bangkit Ia hadir di antara para murid untuk melegakan, menghapuskan rasa kecewa, keputusasaan dan kegelisahan mereka.

Agar kita mampu menjadi saksi maka kita harus membuka diri kira untuk kehadiran Kristus dalam diri kita. Dengan pengalaman akan Yesus itulah kita dapat menjadi saksi yang nyata dalam hidup kita bersama orang-orang di sekitar kita. Dengan mengandalkan Roh Kudus dan menggali firman, kita akan menjadi saksi yang handal dan demikian semakin banyak orang mengalami kasih kemurahan dan keselamatan Tuhan.

Berkat Tuhan menyertai kita semua.

 

Doa Penutup

Allah Bapa sumber kehidupan kami bersyukur sebab Putra-Mu telah mengajar kami bahwa Engkaulah Bapa kami, bahwa Engkaulah yang menghendaki kami hidup serupa dengan Putra-Mu, yang merupakan jalan, kebenaranm dan hidup kami. Mampukanlah kami menjasi saksi-saksi Kristus dalam hidup kami agar semakin banyak orang mengalami kasih dan kemurahan-Mu.

Demi Kristus, Putra-Mu, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa. Amin.


RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...