google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: August 2019

Tuesday 13 August 2019

SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL INDONESIA MAJU.


PENDIDIKAN MENYIAPKAN SUMBER DAYA MANUSIA UNGGUL MENUJU INDONESIA MAJU.

Tema perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 tahun ini adalah Sumber Daya Manusia Unggul Indonesia Maju.
Tagline SDM Unggul Indonesia Maju, menggambarkan visi pemerintah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Pembangunan SDM yang telah diprogramkan dan akan dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia ke depan menjadi pengarusutamaan strategi pembangunan bangsa Indonesia ke depan. Berhadapan dengan berbagai persaingan yang semakin ketat, tantangan yang semakin besar, dan berada dalam persaingan di tengah ketidakpastian, maka langkah strategis pembangunan SDM inilah yang selayaknya juga mendapatkan dukungan dari seluruh pemangku kepentingan.
Penguatan SDM menuju manusia unggul memiliki korelasi/hubungan yang erat dengan peningkatan produktivitas kerja dalam berbagai lini dan bidang.
Kita berharapan, capaian pembangunan SDM tersebut akan mampu menempatkan Indonesia sejajar dengan Cina dan Amerika sebagai negara terbesar di dunia tahun 2030 mendatang.
SDM unggul dapat dijadikan tonggak sejarah untuk melanjutkan program tinggal landas Indonesia menjadi salah satu negara maju dengan kekuatan ekonomi tertinggi di dunia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 dengan mayoritas SDM yang unggul, cerdas, kompeten, dan profesional.
Untuk itu, sejak dini perlu disiapkan SDM unggul yang dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dan menjadi fondasi utama pengerak kemajuan bangsa, seperti di negara-negara maju Jepang, Korea, Singapura yang tidak memiliki sumber daya alam seperti Indonesia. Akan tetapi, dapat menjadi negara maju.
Menyambut gagasan, program dan upaya pemerintah mencapai tujuan tersebut apakah yang dapat kita lakukan sebagai anak-anak bangsa ini. Apakah kita harus menjadi Presiden? Menjadi Menteri? Menjadi Anggota DPR? Menjadi Pejabat Negara? Jawabannya tidak. Kita harus berbuat di mana kita berada, berbuat apa yang harus dan dapat kita perbuat, berbuat untuk menghasikan buah yang baik. Tidak selamanya bibit baik dapat menghasilkan buah yang baik. Bibit yang baik dapat menghasilkan buah yang baik juga kita tanam di tempat yang benar, dikelola dengan cara yang benar.
Tuhan memberi talenta kepada masing-masing kita yang sangat luar biasa. Kita semua memiliki karunia, bakat, dan kemampuan khusus yang diberikan kepada kita oleh Bapa Surgawi kita. Ketika kita dilahirkan, kita membawa karunia, bakat, dan kemampuan ini bersama kita.
Nabi Musa adalah seorang pemimpin yang hebat, namun dia membutuhkan Harun, saudara lelakinya, untuk menolong sebagai juru bicara. Beberapa dari kita adalah pemimpin seperti Musa atau pembicara yang baik seperti Harun. Beberapa dari kita dapat menyanyi dengan baik atau memainkan sebuah alat musik. Yang lain dari kita mungkin baik dalam bidang olahraga atau mampu bekerja dengan baik dengan tangan kita. Bakat-bakat lainnya yang mungkin kita miliki adalah memahami orang lain, kesabaran, keceriaan, atau kemampuan untuk mengajar orang lain.
Kita sekarang sebagai pelajar. Apakah yang bisa saya lakukan sebagai pelajar?
Belajarlah dengan sungguh-sungguh. Belajarlah bukan untuk mencari angka, nilai, tetapi belajarlah untuk membangun fondasi hidupmu. Belajar itu seperti orang yang membangun sebuah menara, meletakkan batu satu persatu, menata sedemikian rupa, di design sebelum mulai dibangun, dan hasilnya akan menampakkan apa dan bagaimana designnya. Membangun menara tanpa design yang baik akan menghasilkan bangunan yang bukan saja tidak menarik, tetapi juga rapuh. Demikian kalian, para siswa. Belajar secara serampangan, asal-asalan, belajar hanya mengejar hasil bukan memperhatikan proses akan membuat dirimu bukan saja tidak menarik tetapi juga akan rapuh. Maka perkayalah dirimu dengan berbagai ilmu, termasuk ilmu pengetahuan, agar bangunan dirimu menjadi kokoh, megah, menarik dan akan bermanfaat bagi sebanyak mungkin masyarakat.
Perayaan kemerdekaan Republik Indonesia ke-74 menjadi saat untuk refleksi peran lembaga pendidikan dalam menyiapkan peserta didik menuju masa depan mereka. Sudahkah kita membantu anak didik kita untuk menyiapkan mereka membentuk dan membangun diri mereka masing-masing sehingga mereka nantinya siap menghadapi tantangan dan persaingan dalam hidupnya? Peran kita dalam pendidikan adalah sebagai fasilitator, motivator, informator, pembimbing, korektor, inspirator, organisator, mediator, supervisor, evaluator, dan pengelola kelas. Kita bukan MANDOR untuk mereka. Agar peran tersebut dapat kita lakukan maka kitapun butuh memperkaya diri dengan baik. Belajar bukan hanya milik peserta didik, tetapi belajar itu bagian dari identitas manusia, termasuk kita. Kita harus terus belajar untuk memahami apa yang peserta didik kita butuhkan, dan bagaimana kita dapat memberikan kepada mereka sesuai dengan dunia mereka. Hal itu tidak mudah, tetapi jika kita mau, maka tidak ada yang mustahil.
Manusia unggul yang diharapkan dapat membawa Indonesia menjadi Negara maju harus kita perjuangkan bersama. Pendidikan di sekolah bukan hanya urusan guru atau urusan peserta didik, tetapi menjadi urusan bersama. Oleh karena itu, di awal Tahun Ajaran 2019 – 2020, dii Perayaan kemerdekaan Indonesia ini kita satukan seluruh potensi, energi dan harapan kita untuk secara bersama-sama, bergandengan tangan perjuangkan untuk dapat meraihnya. Hanya dengan begitu tujuan kita bersama dapat terwujud.
Untuk seluruh peserta didik, selamat mempersiapkan masa depanmu menjadi pribadi yang kokoh, berkualitas, maju ambilbagian membangun bangsa Indonesia yang sejahtera. Kepada seluruh Dewan Guru dan Tenaga Kependidikan selamat mendampingi, membimbing peserta didik menemukan jatidirinya, membangun hidupnya untuk menghasilkan buah yang baik bagi dirinya, keluarga dan masyarakatnya. Sumber manusia unggul, Indonesia maju.



RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...