Monday, 27 December 2021
JADILAH TERANG DALAM KEGELAPAN
http://dlvr.it/SG5MQ3
JADILAH TERANG DALAM KEGELAPAN
http://dlvr.it/SG4wsn
Sunday, 26 December 2021
JADILAH TERANG DALAM KEGELAPAN
http://dlvr.it/SG4b7q
JADILAH TERANG DALAM KEGELAPAN
http://dlvr.it/SG4LF2
JADILAH TERANG DALAM KEGELAPAN
http://dlvr.it/SG47GS
JADILAH TERANG DALAM KEGELAPAN
PESTA
KANAK-KANAK YESUS
Bacaan
Pertama:
1 Yohanes 1:5-2:2
Darah
Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa.
Saudara-saudara
terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang
kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali
tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan
Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak
melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada
di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan
darah Yesus, anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. Jika kita berkata
bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran
tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa bahwa kita tidak berbuat dosa, maka
kita membuat Allah menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita.
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat
dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada
Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita;
malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah
Sabda Tuhan
U.
Syukur Kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Mazmur:
124:2-3.4-5.7b-8
Ref.
Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.
1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.
3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.
Bait Pengantar Injil: Alleluya
Ref : Allelyua, Allelyua, Alleluya
Ayat: Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.
Bacaan Injil Selasa 28 Desember 2021: Matius 2:13-18
Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh.
Setelah
orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah
malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah,
ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana
sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk
dibunuh.” Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta
ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal
itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir
Kupanggil Anak-Ku’. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh
orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak
di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah,
sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan
demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara
di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya,
dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.
Demikianlah
Injil Tuhan.
U.
Terpujilah Kristus.
RENUNGAN
MENJADI TERANG DALAM KEGELAPAN
Bapak, Ibu, Kaum muda, remaja dan anak-anak yang terkasih, Syalom, damai sejahtera Tuhan kita Yesus Kristus beserta kita sekalian.
Kalu kita mempelajari sejarah Jerman, ada sebuah peristiwa yang dikenal dengan istilah holocoust atau Shoah. Holocoust adalaj peristiwa pembunuhan massal terhadap orang-orang Yahudi di Eropa selama Perang Dunia II oleh Nazi Jerman dibawah kepemimpinan Adolf Hitler.
Sepanjang
kepemimpinan Hitler dinyatakan bahwa Nazi telah membunuh sekitar sebelas juta
jiwa, dewasa dan terutama anak-anak.
Bagi Adolf Hitler, yang terobsesi dengan superioritas bangsa Jerman,
orang-orang Yahudi adalah ras rendahan yang akan menjadi ancaman bagi kemurnian
bangsanya. Ia menyalahkan orang Yahudi atas kekalahan Jerman pada Perang Dunia
I, bahkan atas segala sesuatu yang salah dengan dunia. Itulah yang memotivasi
dirinya untuk melakukan tindakan itu.
Pada
hari ini Gereja merayakan pesta kanak-kanak suci para martir. Injil hari ini
mengisahkan tentang pengungsian Keluarga Kudus Nazaret ke Mesir. Ada dua tokoh
yang dapat menjadi sarana permenungan kita.
Pertama Herodes.
Herodes
adalah seorang raja orang picik dan licik. Herodes adalah orang yang dikuasai
kegelapan. Ia seorang raja yang kejam, bermain kekuasaan, bahkan tak
segan-segan membunuh orang-orang yang dianggap lawan atau yang dapat menancam
kekuasaannya. Ingat Yohanes Pembaptis. Maka, ketika ia tahu bahwa orang Majus tidak
kembali, ia panik, takut, dan marah. Ia khawatiran bahwa Yesus yang lahir itu
akan menjadi ancamannya di masa yang akan datang. Oleh karena itu ia meminta
para prajuritnya membunuh anak-anak yang berusia dibawah 2 tahun. Dengan
membunuh mereka semua, Ia memastikan sudah membunuh Yesus. Namun ternyatanya
kekuasaan Herodes tidak mampu menghentikan karya keselamatan Allah dalam diri
Yesus Kristus.
Kedua Yusuf, Suami Maria.
Yusuf
adalah pribadi yang mau mendengarkan Allah, setia akan perintah Tuhan. Dialah
yang membawa terang. Sebab, apa yang diperintahkan oleh Allah kepadanya selalu
dijalankan dengan kesungguhan. Ia mengimani semua yang Allah sampaikan
kepadanya. Yusuf adalah teladan kita dalam hal ketaatan. Ia telah menunjukkan
ketaatan yang sejati kepada Allah; ketaatan yang terus dibangun dalam hidupnya
dan ketaatan yang tidak mengabaikan akal budinya. Dan karena ketaatannya ia
telah menyelamatkan Yesus dari ancaman pembuhunan oleh Herodes.
Bapak, Ibu, kaum muda, remaja dan anak-anak yang terkasih.
Pesta
kanak-kanak Yesus hari mengajak kita untuk merenungkan beberapa hal berikut:
Pertama, bahwa
orang yang dikuasai kegelapan, hatinya akan menjadi gelap. Mereka bertindak
atas kemauan sendiri tanpa mampu mendengarkan suara atau sapaan Allah.
Kegelapan menjauhkan dirinya dari Allah. Karena itu mereka akan memandang bahwa
orang-orang lain yang tidak sejalan harus disingkirkan, dimusuhi bahkan jika
perlu dilenyapkan. Sebaliknya orang-orang yang merjalan di jalan terang Tuhan
akan mampu mendengarkan sapaan Allah. Hatinya akan terbuka, lemah lebut, sabar
dan menyelamatkan.
Kedua, kalau umat
kristiani mau meneladan Yesus maka ia harus mau belajar dari perjalanan hidup
Yesus. Perjalanan hidup tidak selalu mulus. Ia selalu berhadapan dengan kuasa
kegelapan. Demikian pula hidup kita selalu berada dalam pertempuran antara
kegelapan dan terang. Namun dalam perjuangan itu Allah tidak akan meninggalkan
kita. Allah adalah terang dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Maka
menjadi dekat dengan Allah adalah-satu-satunya cara agar kita selalu dapat
berjalan di jalan terang itu.
Ketiga, kita diajak
untuk melindungi anak-anak dan mereka yang lemah, rentan, miskin dan terabaikan.
Saat ini ada begitu banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita. Mereka menjadi
korban bencana alam, korban keretakan keluarga, korban narkotika, human trafficking, mendapatkan
pelecehan, dijadikan alat ekonomis untuk menjadi pengemis, dan lain sebagainya.
Kita dipanggil untuk membantu menyelamatkan mereka agar mereka dapat memperoleh
hidup selayaknya sebagai citra Allah.
Semoga terang Allah selalu memenuhi hati dan hidup kita dalam menjadab panggilan hidup kita, agar kita mampu membawa terang itu dalam hidup kita, dan selalu setia kepada Allah sebagaimana telah diteladankan oleh Yusuf, suami Maria.
Amin. Berkah Dalem.
Marilah berdoa.
Allah
Bapa yang maha kuasa. Anugerahkanlah terangmu dalam hidup kami agar terang itu
meliputi dan menguasai diri kami, sehingga kami layak disebut anak-anak terang.
Bimbing dan sertai kami untuk selalu setia dan terus peduli kepada mereka yang
lemah, kecil, rentan, miskin. Jadikan kami alatmu untuk membantu menyelamatkan
mereka sehingga bersama mereka kami boleh menikmati suka cita bersama Yesus
Putra-Mu yang hidup kini dan sepanjang masa.
Friday, 1 October 2021
BULAN OKTOBER ADALAH BULAN ROSARIO
http://dlvr.it/S8l3l6
Wednesday, 29 September 2021
AKU HENDAK BERSYUKUR KEPADAMU DENGAN SEGENAP HATIKU
http://dlvr.it/S8ZzyR
Friday, 24 September 2021
ENGKAULAH KRISTUS DARI ALLAH
http://dlvr.it/S8DNlw
Wednesday, 22 September 2021
JABATAN MENJADI CARA TUHAN MENYALURKAN BERKAT
http://dlvr.it/S8679H
Monday, 20 September 2021
NYALAKAN PELITA DI ATAS KAKI DIAN
http://dlvr.it/S7vcQg
Saturday, 18 September 2021
IMANMU TELAH MENYELAMATKAN
http://dlvr.it/S7pRGn
Thursday, 16 September 2021
MENGIKUTI YESUS Lukas 8:1-3
http://dlvr.it/S7kMxv
Tuesday, 14 September 2021
BELAJAR SETIA PADA BUNDA MARIA
http://dlvr.it/S7bVDF
Monday, 13 September 2021
SALIB SUCI
http://dlvr.it/S7WSKY
Friday, 10 September 2021
MUNGKINKAH SEORANG BUTA MEMBIMBING ORANG BUTA?
Wednesday, 8 September 2021
KASIHILAH MUSUHMU, BERBUAT BAIKLAH PADA YANG MEMBENCI KAMU
Bacaan Injil Hari Ini Kamis 9 September 2021, Luk. 6:27-38
Yesus bersabda kepada
murid-murid-Nya, “Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu, berbuatlah
baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk
kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang
satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang
mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap
orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang
mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat
kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena
orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab
jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah
jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan
sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya,
apakah jasamu? Orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya
mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan
berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan,
maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi,
sebab la baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap
orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah
hati.”
“Janganlah
kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu
menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah
dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang
dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang
kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
RENUNGAN
Pesan
Injil pagi ini sangat jelas. Yesus mengajarkan kepada para murid bagaimana
memperlakukan orang lain. mengasihi dan berbuat baik kepada orang lain bukan
hanya mereka yang menyenangkan, yang menguntungkan, tetapi juga orang-orang
yang diposisi sebagai musuh, yang membenci, bahkan yang mengutuk pula.
Secara
manusiawi ada kewajaran orang membenci orang yang mengutuk, tidak berbuat baik
kepada orang yang memusuhi atau membencinya. Bahkan dalam hukum alam ada
ungkapan “siapa menanam, siapa mebur”. Tetapi Yesus mengajari kepada para
muridnya untuk berbuat sebaliknya. Tujuan utama Yesus adalah bagaimana
memperlakukan setiap orang sesuai dengan martabatnya, sebagai citra Allah. Manusia
adalah kehadiran Allah sendiri. Sebagaimana Allah telah mengasihi semua orang,
maka Yesuspun pengajari para murid-Nya untuk mencintai semua orang. Kasih Allah
tertuju kepada siapapun, seperti angina bertiup kemanapun, menyentuh siapapun,
matahari memancarkan sinarnya untuk semua orang tanpa pilih kasih.
Pesan
Yesus “Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu
yang lain”tentu dimaksudkan untuk memberikan lebih kepada orang lain, dan bukan
membalas tindakan buruk dengan tindakan buruk yang lain. kata,”apakah jasamu?”
menjadi salah satu kata kunci untuk memahami pesan Yesus itu. Apakah yang
membadakan aku, sebagai murid Yesus, dengan yang lain? Pesan Yesus jadilah
anak-anak Allah yang menghargai setiap manusia sesuai dengan martabatnya.
Bagaimana
kita mewujudkan diri sebagai anak-annak Allah?
Dari bacaan
hari ini Yesus mengajari para murid-Nya untuk mengasihi, mendoakan, berbuat
baik, meminta berkat bagi orang yang membenci, memusuhi, mengutuk, dan mencaci
kita. Yesus meminta para murid untuk menjadi orang yang murah hati, tidak
menghakimi, tidak menghukum, dan memberikan pengampunan kepada orang yang
bersalah. Mengasihi orang lain dapat dimulai dengan mendoakannya, menyapanya,
memperi perhatian dan menolongnya tanpa memilih dan memandang siapa mereka.
Marilah Berdoa
Tuhan
yang Maharahim, ajarilah kami untuk terus mampu berbuat baik, mengasihi orang
lain dengan mendoakan, memberi perhatian terutama kepada mereka yang membenci
kami. Semoga kami terus belajar untuk menjadi orang yang murah hati, tidak
sombong, tidak tinggi hati, mampu mengampuni mereka yang
bersalah kepada kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, kini dan
sepanjang masa. Amin.
RENUNGAN HARIAN Sabtu 25 Januari 2025 Kis 9:1-22 atau Kis 22:3-16; Mrk 16:15-18 “ Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepad...
-
Jika ada orang yang menginginkan agar jenazahnya diperabukan, dapat mengikuti upacara berikut ini. Setibanya di krematorium, peti jenazah...
-
Nyanyian Pembuka PS. No.712 (atau nyanyian lain yang sesuai) P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus U : Amin P : ...
-
DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...