Wednesday, 29 September 2021
AKU HENDAK BERSYUKUR KEPADAMU DENGAN SEGENAP HATIKU
http://dlvr.it/S8ZzyR
Friday, 24 September 2021
ENGKAULAH KRISTUS DARI ALLAH
http://dlvr.it/S8DNlw
Wednesday, 22 September 2021
JABATAN MENJADI CARA TUHAN MENYALURKAN BERKAT
http://dlvr.it/S8679H
Monday, 20 September 2021
NYALAKAN PELITA DI ATAS KAKI DIAN
http://dlvr.it/S7vcQg
Saturday, 18 September 2021
IMANMU TELAH MENYELAMATKAN
http://dlvr.it/S7pRGn
Thursday, 16 September 2021
MENGIKUTI YESUS Lukas 8:1-3
http://dlvr.it/S7kMxv
Tuesday, 14 September 2021
BELAJAR SETIA PADA BUNDA MARIA
http://dlvr.it/S7bVDF
Monday, 13 September 2021
SALIB SUCI
http://dlvr.it/S7WSKY
Friday, 10 September 2021
MUNGKINKAH SEORANG BUTA MEMBIMBING ORANG BUTA?
Wednesday, 8 September 2021
KASIHILAH MUSUHMU, BERBUAT BAIKLAH PADA YANG MEMBENCI KAMU
Bacaan Injil Hari Ini Kamis 9 September 2021, Luk. 6:27-38
Yesus bersabda kepada
murid-murid-Nya, “Dengarkanlah perkataan-Ku ini: Kasihilah musuhmu, berbuatlah
baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk
kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang
satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang
mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap
orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang
mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat
kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka.
Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena
orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab
jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah
jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan
sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya,
apakah jasamu? Orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya
mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan
berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan,
maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi,
sebab la baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap
orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah
hati.”
“Janganlah
kamu menghakimi, maka kamu pun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu
menghukum, maka kamu pun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni. Berilah
dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang
dan yang tumpah keluar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang
kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.”
RENUNGAN
Pesan
Injil pagi ini sangat jelas. Yesus mengajarkan kepada para murid bagaimana
memperlakukan orang lain. mengasihi dan berbuat baik kepada orang lain bukan
hanya mereka yang menyenangkan, yang menguntungkan, tetapi juga orang-orang
yang diposisi sebagai musuh, yang membenci, bahkan yang mengutuk pula.
Secara
manusiawi ada kewajaran orang membenci orang yang mengutuk, tidak berbuat baik
kepada orang yang memusuhi atau membencinya. Bahkan dalam hukum alam ada
ungkapan “siapa menanam, siapa mebur”. Tetapi Yesus mengajari kepada para
muridnya untuk berbuat sebaliknya. Tujuan utama Yesus adalah bagaimana
memperlakukan setiap orang sesuai dengan martabatnya, sebagai citra Allah. Manusia
adalah kehadiran Allah sendiri. Sebagaimana Allah telah mengasihi semua orang,
maka Yesuspun pengajari para murid-Nya untuk mencintai semua orang. Kasih Allah
tertuju kepada siapapun, seperti angina bertiup kemanapun, menyentuh siapapun,
matahari memancarkan sinarnya untuk semua orang tanpa pilih kasih.
Pesan
Yesus “Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu
yang lain”tentu dimaksudkan untuk memberikan lebih kepada orang lain, dan bukan
membalas tindakan buruk dengan tindakan buruk yang lain. kata,”apakah jasamu?”
menjadi salah satu kata kunci untuk memahami pesan Yesus itu. Apakah yang
membadakan aku, sebagai murid Yesus, dengan yang lain? Pesan Yesus jadilah
anak-anak Allah yang menghargai setiap manusia sesuai dengan martabatnya.
Bagaimana
kita mewujudkan diri sebagai anak-annak Allah?
Dari bacaan
hari ini Yesus mengajari para murid-Nya untuk mengasihi, mendoakan, berbuat
baik, meminta berkat bagi orang yang membenci, memusuhi, mengutuk, dan mencaci
kita. Yesus meminta para murid untuk menjadi orang yang murah hati, tidak
menghakimi, tidak menghukum, dan memberikan pengampunan kepada orang yang
bersalah. Mengasihi orang lain dapat dimulai dengan mendoakannya, menyapanya,
memperi perhatian dan menolongnya tanpa memilih dan memandang siapa mereka.
Marilah Berdoa
Tuhan
yang Maharahim, ajarilah kami untuk terus mampu berbuat baik, mengasihi orang
lain dengan mendoakan, memberi perhatian terutama kepada mereka yang membenci
kami. Semoga kami terus belajar untuk menjadi orang yang murah hati, tidak
sombong, tidak tinggi hati, mampu mengampuni mereka yang
bersalah kepada kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, kini dan
sepanjang masa. Amin.
Monday, 6 September 2021
BOLEHKAH MENYEMBUHKAN DI HARI SABAT?
Bacaan
Injil Hari Ini Senin 6 September 2021, Luk 6:6-11
Pada suatu hari
Sabat, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang
mati tangan kanannya. Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati
Yesus, kalau-kalau la menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka
mendapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
Tetapi la
mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu:
“Bangunlah dan berdirilah di tengah!” Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
Lalu Yesus berkata
kepada mereka: “Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari
Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau
membinasakannya?
Sesudah
itu la memandang keliling kepada mereka semua lalu berkata kepada orang sakit
itu: “Ulurkanlah tanganmu!” Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Maka meluaplah amarah mereka,
lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
Renungan Singkat
Injil hari ini berkisah tenang Yesus menyembuhkan orang yang mati tangan kanannya dan bagaimana para ahli Taurat dan orang Farisi memaknai peristiwa tersebut.
Orang yang sakit pasti membutuhkan
kesembuhan. Berbagai cara akan dilakukan agar seseorang memperoleh kesembuhan. Sedangkan
orang lain memiliki “tanggung jawab moral” untuk membantu agar si sakit dapat
memperoleh kesembuhan.
Yesus melakukan tangggung jawab moral
tersebut. Ia ingin agar orang yang sakit itu sembuh. Yesus akan melakukan ha
itu kapan saja kepada siapa saya agar orang bisa menikmati hidup sebagai
layaknya.
Tetapi tindakan Yesus itu oleh para ahli
Taurat dan orang-orang Fasisi dianggap salah. Kesalahan Yesus adalah melanggar hokum
Taurat, yakni melakukan hal itu pada hari Sabat. Bagi para pemimpin agama
Yahudi penyembuhan hanya boleh dilakukan di hari Sabat hanya jika nyawa
seseorang terancam.
Melalui kisah ini Yesus ingin menunjukkan
bahwa ada hal yang jauh lebih penting dari Sabat. Mengikuti atau mentaati
aturan itu penting. Tetapi menghargai manusia, menyelamatkan manusia jauh lebih
penting dari pada aturan. Kita diberi contoh oleh Yesus agar kita bijak
dalam menempatkan peraturan. Peraturan seharusnya mendorong kita untuk
semakin memanusiakan manusia dengan mengedepankan tindakan kasih dari pada
mentaati aturan tetapu hati nurani menjadi tumpul atau mati.
Marilah berdoa.
Allah Bapa yang Maha kasih, semoga kami
selalu dapat belajar dari pada-Mu untuk bertindak bijaksana. Dalam seluruh
kehidupan kami, kami tidak pernah lepas dari aturan-aturan yang berlaku dalam
lingkungan dan msyarakat kami. Seoga kami tidak menjadi orang yang mentaati
aturan tanpa memahami maknanya. Semoga kami mampu menjadikan aturan-aturan
hidup untuk semakin memanusiakan manusia, semakin mengangkat harkat dan martabat
kemanusiaan kami. Demi Kristus Tuhan dan Pengantara kami, kini dan sepanjang
segala masa.
Amin.
RENUNGAN HARIAN Sabtu 25 Januari 2025 Kis 9:1-22 atau Kis 22:3-16; Mrk 16:15-18 “ Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepad...
-
Jika ada orang yang menginginkan agar jenazahnya diperabukan, dapat mengikuti upacara berikut ini. Setibanya di krematorium, peti jenazah...
-
Nyanyian Pembuka PS. No.712 (atau nyanyian lain yang sesuai) P : Dalam nama Bapa dan Putera dan Roh Kudus U : Amin P : ...
-
DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...