Posts

Showing posts from August, 2013

LITANI SERBA SALAH PASTOR

Memang jadi Pastor itu tidak mudah dan tidak bisa sembaranan. Salah menempatkan diri reaksi umat menjadi sangat negatif. Tuntun umat tehadap pastornya memang beraneka ragam dan sering kali nyleneh. Nah coba perhatikan komentar umat terhadap pastornya.... Kalau pastornya muda, dibilang masih blo'on. Kalau pastornya tua, kenapa tidak pensiun saja. Kalau khotbah terlalu panjang, dibilang menjengkelkan. Kalau khotbahnya cepat, "Kok, kayak kereta ekspres". Kalau mulai misa tepat waktu, katanya kaku. Kalau terlambat, "Idiih, pastornya malas". Kalau di kamar pengakuan menasehati, katanya banyak omong. Kalau sebaliknya, dibilang tidak tanggap. Kalau mengikuti pendapat umat, dibilang tidak punya pendirian. Kalau mengikuti pendapat sendiri, dicap diktator. Kalau keuangan paroki mepet, katanya pastor tak pintar usaha. Kalau ngomongin soal uang, dibilang mata duitan. Kalau mengadakan misa lingkungan, katanya tak pernah kunjungan keluarga. Kal...

DIMANA NAMAKU DITULIS?

Ketika kami, siswa-siswi SMA Katolik Ricci 1, Jakarta berangkat menuju tempat live-in, Lereng Merapi di Wilayah Lor Senowo Paroki Sumber teringat kenangan masa lalu. Masa, ketika mengikuti kegiatan anak-anak live-in di Merapi. Beraneka kegiatan dibuat oleh tim EGSP untuk menanamkan nilai kehidupan kepada anak didik kami ketika itu. Satu memont tak terlupakan, namaku akan ditulis di mana?. Pertanyaan itu adalah bagian dari renungan, untuk tidak dikatakan kotbah, dari misa alam. (Misa alamnya sendiri sudah pasti sangat berkesan.) Perayaan ekaristi yang dilaksanakan sambil berkegiatan itu mengambil kuburan untuk membacakan kitab suci dan renungan. Pass… banget kata komentator idola cilik, RCTI. Kuburan adalah tempat yang seringkali disebut angker, sepi, menakutkan. Setidaknya kuburan adalah tempat. Kuburan menjadi seperti tempat pembuangan, membuang manusia yang sudah tidak bernyawa, meski “dibuang” dengan cara yang sangat sakral; di doakan, dibawa pakai peti, diberi tanda agar tak...

VIDEO INSPIRATIF

Image

PEMETAAN KASUS MESIR

Dina Y. Sulaeman* Pengantar: Dalam artikel panjang ini penulis akan melakukan pemetaan konflik dengan harapan agar publik bisa melihat situasinya dengan lebih jernih. Ini penting karena opini publik Indonesia atas konflik ini terlihat mulai keruh oleh sikap-sikap takfiriah. Yang tidak mendukung Mursi dituduh anti-Islam. Bahkan banyak yang seenaknya berkata: yang anti-Mursi pasti Syiah atau Yahudi (dan keduanya bersekongkol!). Jelas ini pernyataan yang tidak logis, tidak cerdas, dan semata didasarkan pada kebencian yang membabi-buta. Sebaliknya, yang menolak kudeta pun, belum tentu pro-Mursi atau pro-takfiri. Bahkan, negara yang paling awal mengecam penggulingan Mursi dan menyebutnya sebagai kudeta militer justru Iran. Sebaliknya, yang pertama kali memberikan ucapan selamat kepada militer Mesir justru Arab Saudi. (1)   Ikhwanul Muslimin Muhammad Mursi, doktor lulusan AS dan aktivis Ikhwanul Muslimin (IM) naik ke tampuk kekuasaan dengan memenangi 52% suara dal...