google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: DIMANA NAMAKU DITULIS?

Wednesday 28 August 2013

DIMANA NAMAKU DITULIS?



Ketika kami, siswa-siswi SMA Katolik Ricci 1, Jakarta berangkat menuju tempat live-in, Lereng Merapi di Wilayah Lor Senowo Paroki Sumber teringat kenangan masa lalu. Masa, ketika mengikuti kegiatan anak-anak live-in di Merapi. Beraneka kegiatan dibuat oleh tim EGSP untuk menanamkan nilai kehidupan kepada anak didik kami ketika itu. Satu memont tak terlupakan, namaku akan ditulis di mana?. Pertanyaan itu adalah bagian dari renungan, untuk tidak dikatakan kotbah, dari misa alam. (Misa alamnya sendiri sudah pasti sangat berkesan.) Perayaan ekaristi yang dilaksanakan sambil berkegiatan itu mengambil kuburan untuk membacakan kitab suci dan renungan. Pass… banget kata komentator idola cilik, RCTI.

Kuburan adalah tempat yang seringkali disebut angker, sepi, menakutkan. Setidaknya kuburan adalah tempat. Kuburan menjadi seperti tempat pembuangan, membuang manusia yang sudah tidak bernyawa, meski “dibuang” dengan cara yang sangat sakral; di doakan, dibawa pakai peti, diberi tanda agar tak terlupakan atau sebagai tugu peringatan.
Kuburan tidak memandang manusia. Si jahat-si baik, sijelek, si cantik, laki perempuan, tua muda semua masuk. Di mana ada kuburan menolak orang mati? Yang ada adalah manusia-manusianya yang hidup yang membuat sekat-sekat agar si kaya dapat tempat yang tinggi jauh dari banjir, dan si miskin, jelek kalau perlu ditempat yang mudah terkena bajir, becek gak bisa pakai ojek jauh dari jalan indah. Demikian pula, di kuburan manapun memiliki satu kesamaan yang kiranya pasti, yakni setiap selesai menguburkan jenasah dipasanglah tanda ada disebut nisan.

 Teruskan dan kembangkan model tersebut. Semoga anak-anakku sanggup menorehkan nama-nama mereka di dala lembaran sejarah bangsa Indonesia.

Robert, Jakarta, 2007

No comments:

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...