Posts

Showing posts from May, 2019

HARI RAYA KENAIKAN TUHAN

Hari raya kenaikan Tuhan. Pada Hari Raya Kenaikan Tuhan Yesus Kristus ke surga, dalam Bacaan Pertama kita mendengar ucapan malaikat dari surga, “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.” (Kisah Para Rasul 1:11 Marilah kita merenungkan bersama apakah sebenarnya yang disebut Surga bagi kita. Dalam bahasa liturgi diucapkan, “Kemuliaan kepada Allah di surga, dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya”. Tanpa tahu dengan tepat, pada umumnya bagi kita “surga” adalah tempat kediaman ilahi, seperti terungkap dalam bahasa liturgi tersebut. Sumber: http://jambi.tribunnews.com/2018/05/10/ini-pesan-perdamaian-saat-hari-raya-kenaikan-yesus-kristus . Penulis: duanto Editor: duanto

SANTA MARIA BUNDA ALLAH

Gereja Katolik menempatkan tanggal 1 Januari sebagai Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Melalu perayaan ini Gereja ingin mengajak semua kaum beriman untuk memperingati keibuan Ilahi Santa perawan Maria, Bunda Yesus Kristus, satu minggu setelah Hari Raya Natal. Melalui Santa Maria, Sang Sabda, Yesus Kristus memperoleh kedagingan manusia. Melalu Maria, Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan. Allah yang transenden mejadi iman. Hari Raya ini merupakan pembaharuan atau perubahan dari sebelumnya Gereja menyatakan sebagai hari Pesta Yesus disunat.       Paus Paulus VI memutuskan untuk mengubah Pesta Yesus Disunat menjadi HR Maria Bunda Allah untuk meyatakan kembali penekanan Gereja Barat purba terhadap masalah Maria pada akhir oktaf Natal. Perayaan keibuan Ilahi Maria dalam oktaf Natal melengkapi makna bahwa perayaan ini terhubung erat dengan kelahiran Kristus. Paus Paulus VI memberikan alasan untuk perubahan ini: Dalam revisi penetapan masa Natal, kit...

IBADAT SESUDAH SAAT KEMATIAN

Sesaat sesudah si sakit meninggal, alangkah baiknya salah satu umat atau anggota Gereja atau petugas liturgi di lingkungan mengankat doa berikut ini: Pembukaan P:     Dalam nama Bapa . . . P:    Saudara sekalian, marilah mengiringi kepergian Saudara . . . dengan doa dan penyerahan yang ikhlas kepada Allah. (Hening sejenak) . Saudara sekalian kami mohon menjawab seruan-seruan berikut dengan "Hantarlah dia ke hadapan Allah" P:     Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah memanggil dia. Jangan menolak kedatangannya. U:    Hantarlah dia ke hadapan Allah. P:     Para kudus Allah, datanglah meolong; para malaikat Allah, datanglah menyongsong U:    Hantarlah dia ke hadapan Allah. P:     Para malaikat Allah, bawalah dia ke pangkuan Abraham. U:    Hantarlah dia ke hadapan Allah. P:     Bunda Maria, ulurkanlah tanganmu. U:    Hantarlah dia ke hadap...