google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: SANTA MARIA BUNDA ALLAH

Thursday 23 May 2019

SANTA MARIA BUNDA ALLAH



Gereja Katolik menempatkan tanggal 1 Januari sebagai Hari Raya Santa Maria Bunda Allah. Melalu perayaan ini Gereja ingin mengajak semua kaum beriman untuk memperingati keibuan Ilahi Santa perawan Maria, Bunda Yesus Kristus, satu minggu setelah Hari Raya Natal. Melalui Santa Maria, Sang Sabda, Yesus Kristus memperoleh kedagingan manusia. Melalu Maria, Allah yang tidak kelihatan menjadi kelihatan. Allah yang transenden mejadi iman.
Hari Raya ini merupakan pembaharuan atau perubahan dari sebelumnya Gereja menyatakan sebagai hari Pesta Yesus disunat.
  
 

 Paus Paulus VI memutuskan untuk mengubah Pesta Yesus Disunat menjadi HR Maria Bunda Allah untuk meyatakan kembali penekanan Gereja Barat purba terhadap masalah Maria pada akhir oktaf Natal. Perayaan keibuan Ilahi Maria dalam oktaf Natal melengkapi makna bahwa perayaan ini terhubung erat dengan kelahiran Kristus. Paus Paulus VI memberikan alasan untuk perubahan ini:

Dalam revisi penetapan masa Natal, kita semua harus berbalik dengan satu pikiran untuk memulihkan perayaan Bunda Allah. Pesta ini telah dimasukkan ke dalam kalender liturgi di kota Roma pada hari pertama di bulan Januari. Tujuan dari perayaan ini adalah untuk menghormati peran Maria dalam misteri penyelamatan dan pada saat yang sama untuk menyanyikan pujian akan martabat unik kepada “Bunda Kudus … melalui siapa kita telah diberi karunia oleh Pencipta kehidupan”. Perayaan yang sama ini juga menawarkan kesempatan yang sangat baik untuk memperbaharui adorasi secara sah yang akan diperlihatkan kepada Pangeran Damai yang baru lahir, karena kita sekali lagi mendengar kabar gembira dari sukacita besar dan berdoa kepada Allah, melalui perantaraan Ratu Damai, untuk karunia perdamaian yang tak ternilai. Karena pertimbangan ini dan fakta bahwa oktaf Natal bertepatan dengan hari harapan, Tahun Baru, maka kami telah menetapkan hari itu sebagai Hari Perdamaian Dunia (Paulus VI, Marialis Cultus, 2 Februari 1974, nomer 5).

Demikianlah Paus Paulus VI menyoroti perayaan hari raya terhadap Maria dan Yesus. Paus juga mencatat koneksi antara Tahun Baru dengan peran Maria sebagai Ratu Damai. 1 Januari, HR Maria Bunda Allah juga dipandang sebagai “Hari Perdamaian Dunia.”

Sumber:
http://katolisitas-indonesia.blogspot.com/2012/07/1-januari-hari-raya-bunda-allah.html

No comments:

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...