google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: IBADAT SAAT MENJELANG KEMATIAN.

Thursday 23 May 2019

IBADAT SAAT MENJELANG KEMATIAN.



Ibadat ini dilaksanakan untuk mendampingi si sakit yang mulai menghadapi sakratulmaut. Maksudnya agar ia dapat menghadapi kematian dengan tenang dan tabah, dan mempunyai harapan akan kebangkitan dan hidup kekal di akhirat. Ibadah ini juga dimaksudkan untuk menabahkan kaum kerabat si sakit. Ibadat dihadiri oleh keluarga, dan bila mungkin oleh umat setempat. Mengingat keadaan si sakit, tidak semua doa yang dicantumkan harus dibawakan. Keheningan dan ketenangan sangat penting. Ibadat dapat dipimpin oleh salah seorang anggota keluarga atau warga jemaat. Perlengkapan yang diperlukan: salib, lilin, dan air suci.
Bila tiba-tiba si sakit mengalami sakratulmaut, langsung diucapkan doa “Mendampingi orang dalam sakratulmaut.

Tanda salib dan salam
   

Percikan air dengan air suci.
P:     Ya Tuhan, bersihkanlah agar kami jadi murni, basuhlah kami agar jadi putih melebihi salju.

Pengantar.

P:    Marilah kita berdoa: (hening sejenak). Ya, Allah, pencipta alamsemesta, Engkau berkuasa atas hidup dan mati. Kami menyerahkandiri sepenuhnya kepada kehendak-Mu yang kudus dankebijaksanaan-Mu yang tak terselami. Hidup kami ini sungguh seperti suatu perjalanan, tujuannya adalah rumah Bapa sendiri. Lamaperjalanan hidup kami masing-masing tidaklah sama. Maka kami mohon, semoga kami menerima dengan ikhlas kebijaksanaan-Mu. Dan bila Engkau memanggil saudara kami ………………, berkenanlah menganugerahi dia hidup abadi. Semoga ia Engkau dapati dalam keadaan siap sewaktu-waktu Engkau memanggilnya.Demi Yesus Kristus Putera-Mu, Tuhan dan pengantara kami, yang bersatu dengan Dikau dan Roh Kudus, hidup dan berkuasa kini dan sepanjang masa.
U:   Amin.


Bacaan singkat.

Pemimpin ibadat menyerahkan salib kepada si sakit supaya dicium/dipegang, membesarkan hati si sakit dengan mengucapkan salah satu kutipan singkat ini:
1.       Saudaraku tercinta, entah hidup, entah mati, kita ini milik Tuhan(Rom.14:8)
2.       Saudaraku tercinta, rumah kita yang abadi dan sejati ada di surga.(2Kor.5:1)
3.       Saudaraku tercinta, Tuhan Yesus bersabda, ”Aku menghendakiagar semua orang diserahkan Bapa kepada-Ku, tinggal bersama-Kudi tempat Aku berada”. (Yoh.17:24)
4.       Saudaraku tercinta, Tuhan Yesus bersabda, “Percayalah, hari ini engkau akan bersama Aku di Firdaus”. (Luk.23:43)
5.       Saudaraku tercinta, Tuhan Yesus bersabda, “Setiap orang yang percaya kepada Putera Manusia, akan hidup selama-lamanya”.(Yoh.6:40)

Kemudian salib diambil dan dikembalikan ketempat semula. Mazmur: (fakultatif)

P:    Saudara sekalian, marilah kita saling membesarkan hati dengan mendoakan Mazmur 90. Setiap ayat hendaklah ditanggapi dengan seruan: “Ya Tuhan, pada-Mulah aku percaya”
P:    Hendaklah orang yang berlindung pada Allah yang mahatinggi, menikmati malam yang aman dalam naungan Tuhan.
U:   Ya Tuhan, pada-Mulah aku percaya.
P:    Hanya Tuhanlah yang akan melepaskan dikau dari perangkap, dan melindungi engkau terhadap wabah yang berkecamuk.
U:   Ya Tuhan, pada-Mulah aku percaya.
P:    Ia akan menudungi engkau dangan kepaknya. Di bawah sayap-Nya engkau akan berlindung, dan lengan-Nya akan menjadi perisai serta jabang bagi-mu.
U:   Ya Tuhan, pada-Mulah aku percaya.
P:    Engkau tak usah takut akan bahaya di waktu malam, akan panah yang mengancam di waktu siang, akan wabah yang menular dalam kegelapan, atau akan bencana yang mengamuk di siang hari.
U:   Ya Tuhan, pada-Mulah aku percaya.
P: Maka engkau takkan ditimpa malapetaka, dan kemahmu takkan diserang wabah, sebab Allah akan mengutus malaikat-Nya untuk menjaga engkau ke manapun engkau pergi.
U:   Ya Tuhan, pada-Mulah aku percaya.
P:    Mereka akan menatang engkau dengan tangan mereka, jangan sampai kakimu tersandung pada batu. Singa dan harimau akan kaulangkahi, ular dan naga akan kauinjak-injak.
U:   Ya Tuhan, pada-Mulah aku percaya.
P:    Kemuliaan kepada Bapa dan Putera dan Roh Kudus.
U:   Seperti pada permulaan, sekarang, selalu dan sepanjang segala abad.
P+U: Amin.

Syahadat:
P:    Saudara-saudari terkasih, bersama dan atas nama saudara …… ini, marilah kita mengulangi janji baptisnya denganmendoakan ringkasan iman kita
U:   Aku percaya akan Allah ……………

Pemimpin ibadat menyalakan lilin khusus untuk dipegang oleh kerabat si sakit, dan berkata:

P:    Tuhan, kasihanilah kami,
U:   Tuhan, kasihanilah kami.
P:    Kristus, kasihanilah kami,
U:   Kristus, kasihanilah kami.
P:    Tuhan, kasihanilah kami,
U:   Tuhan, kasihanilah kami.
P:    Marilah berdoa: (hening sejenak):
P:    Ya Tuhan, terimalah hamba-Mu, saudara……… ini, dalam kebahagiaan yang ia harapkan karena belaskasih-Mu.
U:   Amin.
P:    Ya Tuhan, luputkanlah hamba-Mu ini dari segala kema-langan.
U:   Amin.
P:    Ya Tuhan, selamatkanlah hamba-Mu ini, seperti Engkau menyelamatkan Nuh dari air bah.
U:   Amin.
P:    Ya Tuhan, bebaskanlah hamba-Mu ini dari penderitaan, seperti Engkau membebaskan Ayub.
U:   Amin
P:    Ya Tuhan, luputkanlah hamba-Mu ini dari kejahatan, seperti Engkau membebaskan Musa dari tangan Firaun.
U:   Amin.
P:    Ya Tuhan, luputkanlah hamba-Mu ini dari bahaya, seperti Engkau membebaskan Daniel dari moncong singa.
U:   Amin.
P:    Ya Tuhan, luputkanlah hamba-Mu ini dari tuduhan palsu, seperti Engkau membebaskan Susana dari fitnahan.
U:   Amin.
P:    Ya Tuhan, luputkanlah hamba-Mu ini dari malapetaka, seperti Engkau membebaskan ketiga pemuda itu dari tanur api yang berkobar-kobar, dan dari tangan raja yang lalim.
U:   Amin.
P:    Ya Tuhan, luputkanlah hamba-Mu ini dari ancaman musuh, seperti Engkau membebaskan Petrus dan Paulus dari penjara.
U:   Amin.
P:    Allah yang maharahim, Yesus Kristus menanggung kematian bagi kami, dan menganugerahkan hidup abadi. Maka demi Yesus Kristus, luputkanlah hamba-Mu ini dari segala kemalangan. Sebab ia menaruh harapannya kepada Yesus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U:   Amin.
P:    Ya Santa Maria, Bunda Allah yang sangat murah hati, Engkaulah penghibur yang penuh kasih bagi orang yang berduka cita. Sudilah Engkau mempercayakan saudara ……..  ini kepada Yesus Putera-Mu. Semoga karena pertolongan-Mu, ia tidak takut menghadapi maut, sebaliknya bersama Engkau ia tabah hati berangkat menuju kediaman abadi. Demi Kristus, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa.
U:   Amin.




Sumber:
Puji Syukur 112

No comments:

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...