Kamis, 06 Oktober 2022
ALLAH
SUNGGUH MURAH HATI
DOA
PEMBUKAAN
Marilah
berdoa.
Allah
Bapa yang Mahakasih.
Kami
mengucap syukur atas berkat-Mu untuk hari ini, kami boleh menikmati hari yang
baru, mengalami berkat sehat, keluarga yang utuh dan rejeki yang cukup serta
suka cita.
Kami
mohon, sertai kami dalam mengisi hari ini agar sejalan dengan kehendak-Mu.
Bukalah hati dan pikiran kami agar dapat mengerti apa yang Kau kehendaki melalui
Sabda-Mu pada hari ini. Biarlah pesan Sabda-Mu yang kami terima hari ini
menjadi pegangan dan panduan langkah hidup kami sepanjang hari ini, agar kami
sungguh-sungguh dapat menjadi anak-anak yang baik bagi-Mu. Demi Kristus Tuhan
dan Pengantara kami, kini dan sepanjang masa. Amin
Bacaan Pertama, Surat Paulus kepada Jemaat di
Galatia 3:1-5
Hai
orang-orang Galatia yang bodoh, siapakah yang telah mempesona kamu? Bukankah
Yesus Kristus yang disalibkan itu telah dilukiskan dengan terang di depanmu?
Hanya
ini yang hendak kuketahui dari pada kamu: Adakah kamu telah menerima Roh karena
melakukan hukum Taurat atau karena percaya kepada pemberitaan Injil? Adakah
kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang
mengakhirinya di dalam daging? Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak
itu? Masakan sia-sia!Jadi bagaimana sekarang, apakah Ia yang menganugerahkan
Roh kepada kamu dengan berlimpah-limpah dan yang melakukan mujizat di antara
kamu, berbuat demikian karena kamu melakukan hukum Taurat atau karena kamu
percaya kepada pemberitaan Injil?
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika
seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan
berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang
sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak
mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah
itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta
anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada
saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya
kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak
malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya. Oleh karena itu Aku berkata kepadamu:
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat;
ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta,
menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang
mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya
minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika
kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi
Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta
kepada-Nya."
Renungan
ALLAH SUNGGUH MURAH HATI
Bapak, Ibu,
Saudara-saudari, kaum muda dan anak-anak yang terkasih dalam Yesus Kristus.
Setelah kita mendengarkan dua bacaan di atas,
mari kita sejenak mengambil pesan dan memaknainya untuk kita jadikan pegangan
hidup sepanjang hari ini.
Pada bacaan pertama, Paulus mengingatkan
orang-orang Galatia pentingnya menjadi orang yang konsisten. Paulus mengatakan,
“Adakah kamu sebodoh itu? Kamu telah mulai dengan Roh, maukah kamu sekarang
mengakhirinya di dalam daging?Sia-siakah semua yang telah kamu alami sebanyak
itu? Masakan sia-sia!”. Mereka telah diselamatkan oleh Yesus, mereka telah
dikasihi oleh Allah. Paulus mengajak orang-orang di Galasia untuk tidak
menyia-nyiakan Roh yang telah mereka terima.
Pada bacaan Injil, hari ini merupakan
kelanjutan dari bacaan hari kemarin, berbicara tentang hal berdoa. Doa merupakan
ialog dan pertemuan intim manusia dengan Allah, yang Mahakuasa. Melalui bacaan hari
ini , Lukas menyajikan tentang bagaimana meminta, meminta kepada Allah. Yesus
mengajarkan bahwa dalam meminta, karena memang kita membutuhkan, kita mesti
meminta dengan sikap hati yang teguh dan tidak mudah putus asa. Dalam Injil
digambarkan, “karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan
bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.”
Allah adalah Allah yang murah hati. Ia juga
Allah yang peduli aka napa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Karena
Allah adalah Allah yang murah hati, maka kita yang membutuhkan hendaknya meminta
dengan sungguh-sungguh, tidak mudah putus asa, hanya mereka yang bertahan,
tidak mudah menyerah, ulet, dapat bertahan, Allah akan memenuhi kebutuhannya. Oleh
karena itu Yesus dengan sangat lugas menyampaikan suatu kesimpulan, “Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan
diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan
dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang
yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu
dibukakan.”
Mengapa
Lukas berbicara seperti itu? Alasannya juga sangat jelas, “…jika kamu yang
jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang
di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta
kepada-Nya." Allah adalah Bapa
yang murah hati, yang baik hati, melampaui kebaikan bapa duniawi kepada
anak-anaknya.
Bapak, Ibu, saudara-saudari, kaum muda dan anak-anak yang
terkasih.
Sungguh,
hari ini pantas kita bersyukur memiliki Allah Bapa yang baik dan murah hati. Untuk
itu Yesus mengingatkan kita akan pentingnya iman. Pentingnya kita menjaga,
memupuk iman kita agar kita semakin mengerti kehendak Allah. Doa yang adalah
dialog dan komunikasi kita mesti kita lakukan secara benar di hadapan Allah.
Allah tidak pernah mengabaikan kebutuhan kita. Ia yang murah hati akan selalu
memberikan apa yang kita butuhkan, Ia akan mengabulkan permohonan kita karena
memang itu adalah kebutuhan hidup kita. Allah selalu membuka tangan-Nya untuk
menolong kita, memberikan yang terbaik untuk kita. Allah
selalu terbuka untuk melayani kita, setiap saat, tak terbatas waktu. Ia selalu
membuka pintu untuk kita.
Pertanyannya adalah apakah kita
sungguh-sungguh telah menyampaikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita
inginkan. Apakah kita mampu mensinkronkan kebutuhan kita dengan kehendak Allah.
Apakah cara kita, waktu kita menyampaikannya kepada Allah sudah dengan cara
yang benar, waktu yang tepat?
Marilah pesan Yesus hari ini kita jadikan
dasar kita untuk membangun kounikasi, dialog yang lebih baik kepada Allah untuk
memohoon apa yang sungguh-sungguh kita butuhkan, agar kita dapat memperolah
suka cita baik di dunia maupaun di akhirat nanti.
Berkah Dalem.
Doa Penutup
Marilah Berdoa.
Allah
Bapa yang Mahabaik,
Engkaulah
sahabat siapa saja yang mencari Engkau. Hari ini kami boleh belajar Bersama Yesus
bagaimana kami harus berdoa. Yesus mengajarkan kepada kami agar kami memiliki
sikap yang tidak mudah menyerah, tidak mudah berputus asa melainkan sikap yang
teguh, kokoh dan dilandaskan pada iman yang mendalam akan Engkau. Karena dengan
demikian kami dapat mengerti dengan bai kapa sesungguhnya yang kami butuhkan
dalam hidup dan Engkau akan memberikannya kepada kami.
Oleh
karena itu bantulah kami agar selalu mampumembuka hati, memasang telinga kami
untuk dapat mengerti apa yang Engkau kehendaki dan menyelaraskan hidup kami
dengan-Mu. Demi Kristus, Tuhan dan Pengatara kami, kini dan sepanjang masa.
Amin.
No comments:
Post a Comment