Posts

DIPANGGIL UNTUK MENJADI HAMBA ALLAH

RENUNGAN HARIAN SELASA 11 NOVEMBER 2025 KEB 2:23-3:9; Luk 17:7-10   Renungan Singkat Hari ini kita diingatkan melalui dua bacaan tentang ”siapakah aku?”  Kita adalah umat Allah, hamba Allah yang siap untuk melayani Tuhan. Melalui Sakramen Baptis yang kita terima, kita diangkat menjadi anak-anak Allah. Pertanyaannya, apakah ada perubahan dalam hidup kita? Apakah sebagai anak-anak Tuhan, kita merasa lebih hebat dari orang lain, apakah kita merasa mempunyai hak istimewa untuk dilayani? Semoga tidak. Bacaan pertama berbicara tentang perbedaan antara parangan orang duniawi dan iman terhadap kematian dan penderitaan. Bagi orang benar, manusia diciptakan untuk kebakaan, dan dijadikan-Nya gambar hakikat-Nya sendiri. Orang benar ada di tangan Allah dan mereka akan dibebaskan dari siksaan. Meski menurut orang lain mereka hidup dalam penderitaan, disiksa, namun mereka penuh harapan hidup dalam kedamaian. Mereka menerima anugerah yang besar, sebab Allah hanya menguji mereka ag...

PESTA PEMBERKATAN GEREJA BASILIKA LATERAN

RENUNGAN HARIAN MINGGU 09 NOVEMBER 2025 Yeh 47:1-2,8-9,12; 1 Kor 3:9c-11,16-17; Yoh 2:13-22   Renungan Singkat Bacaan Injil hari ini berbicara tentang Yesus membersihkan Bait Allah. Apa yang terjadi sesunggunya? Hari Raya Paskah merupakan hari besar bagi bangsa Yahudi. semua orang termasuk ank-anak yang sudah berusia 13 tahun wajib berziarah ke Yerusalem, sebab di Yerusalem terdapat Bait Suci tempat untuk ibadah mereka. Dalam upacara itu para peziarah wajib mempersembahkan kurban dan membayar pajak untuk Bait Suci. Tetapi karena yang datang ke Bait Suci tidak hanya orang yang ada di Yerusalem, juga orang-orang dari luar Yerusalem, maka tidak semua orang dapat membawa hewan kurban sendiri. Begitu pula dengan pajak. Mata uang yang digunakan untuk membayar pajak adalah uang Tyrian, dan bagi orang dari luar Yerusalem tidak semuanya mempunyai mata uang itu. Maka untuk membantu orang-orang yang berasal dari luar Yerusalem hadirlah para pedagang itu, seperti pedagang domba, merpati dan pa...

TIDAK SEORANGPUN DIBIARKAN HILANG DARI GEMBALAAN-NYA

RENUNGAH HARIAN KAMIS 06 NOVEMBER 2025 Rom 14:7-12; Luk 15:1-10   Renungan Singkat Ibu-Bapak, Kaum Muda, Remaja dan Anak-anak yang terkasih dalam Kristus, teman seperjalanan dalam iman. Rasul Paulus memberikan penegasan kepada jemaat di Roma mengenai makna hidup. Hidup dan mati kita adalah milik Tuhan.   ”Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.” Karena itu, kita tidak berhak mengadili orang lain, melainkan hidup untuk kemuliaan Tuhan. Kematian bukan lagi hal yang menakutkan. Kita telah disatukan dengan Kristus yang telah mati dan hidup kembali. Kematian bukanlah akhir, melainkan diubah. Manusia diciptakan untuk Allah dan dia akan kembali kepada Allah. Santo Yohanes dari Salib mengatakan bahwa, pada senja akhir hidup kita akan diadili berdasarkan cinta kasih. Inilah iman Kristiani yang harus kita miliki. Injil hari ini bagian pertama berkisah tentang perumpamaa...

KASIHILAH TUHAN ALLAH MELEBIHI SEMUA

RABU 05 NOVEMBER 2025 Sta. Elizabeth dan St. Zakarias; B. Fransiska Amboisa; St. Guido . Conforti Rom 13:8-10; Luk 14:25-33   Renungan singkat Anak yang baik dan berbakti kepada orang tua adalah anak yang sungguh-sungguh menghormatinya. Ia akan mentaatinya, mencintainya dan menghormatinya. Itu norma yang kita miliki dalam kehidupan bersama masyarakat yang lain. Tetapi hari ini Yesus mengatakan: ”Jikalau seorang datang kepada-Ku dan ia tidak membenci bapanya, ibunya, isterinya, anak-anaknya, saudara-saudaranya laki-laki atau perempuan, bahkan nyawanya sendiri, ia tidak dapat menjadi murid-Ku.” Apa sesungguhnya yang Yesus maksudkan dengan pernyataan itu? Apakah Yesus mengajarkan kepada anak-anak untuk membenci orang tuanya, tidak menghormati dan mengabaikannya? Ketika Yesus mengatakan ”membenci...” tentu tidak dimaksudkan benci sebagai perasaan atau sikap sangat tidak suka. Kata ”benci” di sini dimaksudkan untuk tidak menomorsatukan . Dengan pernyataan itu Yesus ingin ...

KASIH ALLAH TANPA BATAS

*RENUNGAN HARIAN* *SENIN 03 NOVEMBER 2025* *_Rom. 11:29-36; Luk 14:12-14_*   *Renungan Singkat* *_”Kasih ibu kepada beta, tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak harap kembali, bagai sang surya menyinari dunia.”_* Sebuah lagu yang saya kira kita semua tahu. Lagu itu mengungkapkan betapa besarnya kasih seorang ibu kepada anaknya. Ia memberikan semua yang dibutuhkan anaknya. Kasihnya tanpa batas, selalu memberi tanpa mengharapkan balasan, dan kasihnya tidak pernah berakhir. Diungkapkan kasihnya seperti matahari menyinari dunia. Bacaan-bacaan hari ini juga berbicara tentang kasih. Bacaan pertama menyampaikan pesan bahwa Allah adalah Allah yang penuh kasih dan murah hati. Kemurahan hati Allah melampaui segala perhitungan manusia. Kemurahan hati Allah tidak bergantung pada apapun. Meski kita telah tidak taat kepada Allah, Allah tetap mengasihi dan bermurah hati. Mungkin manusia bersalah, merasa tidak baik, atau takut ditinggalkan karena kelemahannya, namun, Paulus me...

PINTU ITU SEMPIT TETAPI KALAU MAU, KAMU BISA MELEWATINYA

RENUNGAN HARIAN RABU 29 OKTOBER 2025 Rom 8:26-30; Luk 13:22-30   RENUNGAN SINGKAT Hari ini kita diajak olah St. Paulus berbicara tentang perjalanan iman, suatu perjalanan yang tidak mudah, tetapi selalu disertai kasih dan rahmat Allah. Manusia sering tidak tahu harus apa; tidak tahu harus berkata apa di hadapan Tuhan. Ada orang merasa telah lelah untuk berdoa, air mata sudah habis, kata-kata sudah tidak berarti lagi. Akhirnya putus asa, dan menyerah. Dalam situasi seperti itu sesungguh Roh Kudus hadir dan bekerja dalam dirinya. Roh Kudus adalah suara dalam keheningan, menjadi keluhan yang tidak terucap di hadapan Tuhan. Paulus juga mengingatkan kita bahwa ”Allah turut bekerja dalam segala sesuatu turut mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia” Apa yang mau disampaikan? Bahwa di balik setiap peristiwa hidup manusia Tuhan telah memiliki rencana. Allah bukan hanya mengetahui sejak awal, Dia malah sudah menentukan dari awalnya. Tujuannya supaya kita menjadi serup...

DOAKU ADALAH KARYAKU - KARYAKU ADALAH DOAKU

RENUNGAN HARIAN SENIN 27 OKTOBER 2025 Rom 8:12-17; Luk 13: 10-17   Renungan Singkat ” Delapan belas tahun sakit, punggung bungkuk.” Kita bisa membayangkan betapa menderitanya wanita itu. Itulah yang mendorong Yesus untuk berinisiatif menyembuhkannya. Yesus bisa merasakan betapa menderitanya wanita itu dan dia membutuhkan pertolongan. Delapan belas tahun tidak dapat memandang lurus ke depan dan ke atas. Delapan belas tahun terbelenggu dalam rasa sakit dan ketidakberdayaan. Delapan belas tahun pula ia tidak bisa beraktivitas secara normal seperti manusia yang lain. Hal yang sungguh membuatnya menderita, tentu bukan sekedar rasa sakit fisiknya, tetapi martabat dirinya ikut sakit. Delapan belas tahun wanita itu menderita, tidak ada seorangpun yang dapat menolongnya untuk membebaskan dirinya dari penderitaan itu. Yesus melihatnya. Yesus peduli padanya. Maka pada hari Sabat, saat Yesus mengajar  di salah satu rumah ibadat, Ia menyembuhkannya. Tetapi apa yang terjadi? Ke...