google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: Renungan Selasa, 18 Oktober 2016,

Monday 17 October 2016

Renungan Selasa, 18 Oktober 2016,



Pesta St. Lukas PenInj, Pekan Biasa XXIX

Bacaan I : 2Tim 4:10-17b

“Hanya Lukas yang tinggal dengan aku.” 

4:10 Saudaraku terkasih, Demas telah mencintai dunia ini dan meninggalkan aku. Ia telah berangkat ke Tesalonika. Kreskes telah pergi ke Galatia, sedang Titus ke Dalmatia. 4:11 Hanya Lukas yang tinggal dengan aku. Jemputlah Markus dan bawalah ia ke mari, karena pelayanannya penting bagiku. 4:12 Tikhikus telah kukirim ke Efesus. 4:13 Jika engkau ke mari, bawalah juga jubah yang kutinggalkan di Troas di rumah Karpus dan juga kitab-kitabku, terutama perkamen itu. 4:14 Aleksander, tukang tembaga itu, telah banyak berbuat kejahatan terhadap aku. Tuhan akan membalasnya menurut perbuatannya. 4:15 Hendaklah engkau juga waspada terhadap dia, karena dia sangat menentang ajaran kita. 4:16 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu aku; semuanya meninggalkan aku. – Kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas mereka. – 4:17b Tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya, dan semua orang bukan Yahudi mendengarkannya.

Mazmur 145:10-11,12-13b,17-18

Refren : Para kudus-Mu, ya Tuhan, memaklumkan Kerajaan-Mu yang semarak mulia.
*         Segala yang Kaujadikan akan bersyukur kepada-Mu, ya Tuhan, dan orang-orang yang Kaukasihi akan memuji Engkau. Mereka akan mengumumkan kemuliaan Kerajaan-Mu, dan akan membicarakan keperkasaan-Mu.  
*         Mereka memberitahukan keperkasaan-Mu kepada anak-anak manusia, dan memaklumkan kerajaan-Mu yang semarak mulia. Kerajaan-Mu ialah kerajaan abadi, pemerintahan-Mu lestari melalui segala keturunan. 
*         Tuhan itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya. Tuhan dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.
 
Bait Pengantar Injil

Refren : Alleluya, Alleluya

Ayat : Yoh 15:16
*         Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Aku telah menetapkan kamu supaya pergi dan menghasilkan buah, dan buahmu itu tetap.

Bacaan Injil : Luk 10:1-9

“Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya.”

10:1 Pada suatu hari Tuhan menunjuk tujuh puluh murid, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. 10:2 Kata-Nya kepada mereka, “Tuaian memang banyak, tetapi sedikitlah pekerjanya. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. 10:3 Pergilah! Camkanlah, Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. 10:4 Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. 10:5 Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu, ‘Damai sejahtera bagi rumah ini’. 10:6 Dan jika di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal padanya. Tetapi jika tidak, salammu itu akan kembali kepadamu. 10:7 Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. 10:8 Jika kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, 10:9 dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ, dan katakanlah kepada mereka, ‘Kerajaan Allah sudah dekat padamu’.

TETAP TEGUH DALAM IMAN


"Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapapun selama dalam perjalanan" (Luk 10:4)
Nasihat Yesus ini ditujukan kepada para murid yang diutus untuk meneruskan ajaran-Nya. Yesus mengutus 70 murid, pergi berdua-dua mendahuklui-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Yesus memberikan beberapa hal yang perlu diperhatikan para murid ketika melaksanakan tugas perutusan-Nya.
1. dilarang membawa pundi-pundi, bekal atau kasut selama perjalanan
2. tidak memberi salam kepada siapapun selama perjalanan
3. memberi salan ketika akan memasuki rumah
4. meninggalkan rumay yang tidak menyambut salam mereka.

Nasihat itu tentu mengandung makna yang dalam dalam ajaran Yesus. Tentu Yesus tidak bermaksud agar para murid menjadi orang yang cuek, sombong, tak peduli. Nasihat itu memberikan pesan bahwa percaya dan mengikuti Yesus (melaksanakan ajaran-Nya) hatus utuh. Mempercayakan hidup pada Yesus merupakan dasar iman kita akan Allah. Dengan sepenuh hati melakukan kehendak-Nya, tidak ragu-ragu, tidak toleh kiri-kanan, untuk mencapai kemuliaan-Nya. Kita harus fakus dalam melaksanakan amanah Yesus.
Tentu disadari, dalam perjalanan hidup kita akan menemukan berbagai hal, seperti kritikan, celaan, tidak adanya penghargaan, bahkan penolakan. Tetapi tidak boleh berhenti. Tetap percaya dan fokus kepada Allah agar apa yang sedang kita kerjakan tidak sia-sia dan sungguh berkenan kepada Allah.

Amin.
 

No comments:

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...