RENUNGAN HARIAN KAMIS 25 SEPTEMBER 2025
RENUNGAN HARIAN
Hag 1:1-8; Luk 9:7-9
Renungan Singkat
Setelah umat Israel kembali ke Yehuda dari pembuangan Babilonia, Tuhan mengizinkan
mereka membangun kembali Yerusalem dan Bait Suci. Tuhan mengingatkan umat
Israel melalui nabi Hagai agar mereka tidak sibuk membangun rumah-rumah pribadi
sementara mengabaikan pembangunan Bait Suci di Yeruselam. Mereka diingatkan
akan berbagai usaha dan jerih payah sia-sia akibat hidup yang tidak terarah
kepada Allah. Hagai mengajak umat Israel untuk bertobat, mau membarui diri, lebih
cermat dan lebih jujur memperhatikan keadaan mereka.
Injil berbicara tentang Herodes cemas karena mendengar banyak kabar tentang
Yesus. Ada yang mengatakan bahwa Yesus adalah Yohanes yang bangkit, ada yang
mengatakan Elia muncul kembali, ada pula yang mengatakan salah satu nabi dahulu
yang telah bangkit. Ketika Herodes mendengar kabar itu ia makin merasa
penasaran. Ia ingin bertemu dengan Yesus. Tetapi apakah keinginannya bertemu
dengan Yesus karena ia percaya kepada-Nya? Pasti tidak. Ia tidak
sungguh-sungguh membuka hatinya untuk percaya. Hal ini akan kita lihat di
kemudian hari. Herodes akhirnya bertemu dengan Yesus saat Yesus ditangkap (Luk
23:8-12). Tetapi setelah bertemu dengan Yesus dan mengajukan banyak pertanyaan,
ia bersama pasukannya kemudian menista dan mengolok-olok Yesus (ayat 9-11).
Itulah yang membedakan dengan para murid Yesus. Para murid Yesus setelah
bertemu dengan Yesus, mereka langsung belajar dari-Nya dan menyaksikan
mukjizat-Nya kemudian mengikuti-Nya. Para murid Yesus bertemu Yesus karena
kerinduan; sebaliknya Herodes hanya mengharapkan Yesus untuk mengadakan suatu
tanda. Herodes tidak memahami Kitab Suci sehingga ia tidak bisa membedakan
Yesus dengan Yohanes Pembaptis. Ia senang mendengarkan kotbah Yohanes
Pembaptis, tetapi tidak menerima dengan sepenuh hati. Itulah sebabnya hatinya
terombang-ambing sehingga tidak bisa bertobat dan berkomitmen kepada Tuhan. Ia seorang
raja yang angkuh. Ia ingin menjadi yang tertinggi dan dihormati semua orang. Jika
ia ingin bertemu dengan Yesus untuk mengenal-Nya, ia bisa dengan rendah hati
mengundah Yesus datang ke istana atau ia datang sendiri menemui Yesus yang
tidak pernah menolak orang yang mengundang atau yang mendatanginya. Tapi ia
tidak mau melakukan itu. Ia ingin bertemu Yesus karena punya agenda yang lain.
Hari ini kita diingatkan untuk terbuka pada Allah dan orang lain, dan tidak
menjadikan sesama sebagai ancaman atau sebagai musuh. Mari kita terus berbuat
baik meskipun ada berbagai ancaman atau tantangan yang berat di depan kita.
Tuhan akan selalu menyertai dan memberkati kita.
Marilah Berdoa
Allah yang penuh kasih, ajari kami untuk terus berbuat baik meskipun ada
tantangan dan ancaman terhadap niat baik kami untuk kebaikan itu. Kobarkan semangat kami
untuk tetap setia menjalankan tugas perutusan kami agar yang kami lakukan
selaras dengan kehendakMu. Berkatilah
pula pekerjaan kami hari ini, demi Kristus Tuhan dan pengantara kami. Amin
Comments