google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: MEMAHAMI DOA ROSARIO

Monday 30 September 2013

MEMAHAMI DOA ROSARIO

Banyak orang memahami bahwa doa rosario merupakan doa yang didaraskan umata kepada Bunda Maria. Namun yang sebenarnya, kita tidak berdoa kepada Bunda Maria, melainkan berdoa kepada Yesus dengan meneladan iman Bunda Maria. Doa Rosario merupakan doa renungan atas misteri keselamatan (yang dimulai sejak Yesus dikandung hingga Ia dimuliakan di surga dan mengutus Roh Kudus). Pendoa merenungkan karya keselamatan yang dirangkai dalam rosario sambil berulang-ulang berdoa Salam Maria.
Doa yang terus diulang-ulang sangat membantu memusatkan perhatian pada misteri keselamatan yang direnungkan. Tetapi hendaknya diingat bahwa doa-renungan ini harus dibangun dan dipupuk oleh iman, maka baik kalau bacaan-bacaan singkat, renungan atau ayat-ayat nyanyian diselipkan diantara setiap dasa Salam Maria. Kalau tidak dilandasi Iman ada bahaya bahwa doa rosario menjadi rentetan kata-kata yang kosong.

Doa Rosario adalah doa renungan
Doa Rosario adalah doa renungan. Sambil mendaras doa Salam Maria berulang-ulang (10 kali) para pendoa merenungkan salah satu misteri yang dirangkai dalam rosario. Pemahaman dan praktik ini sangat ditekankan oleh sejumlah dokumen/pernyataan pimpinan Gereja:
  1. Doa rosario adalah salah satu tradisi kontemplasi Kristiani yang terbaik dan paling berharga. Rosario adalah doa renungan yang khas. (Surat Apostolik Rosario Perawan Maria [RPM] no. 5)
  2. Doa Rosario adalah sarana yang paling efektif untuk mengembangkan diri di kalangan kaum beriman, suatu komitmen untuk merenungkan misteri Kristiani; ini sudah saya usulkan dalam surat Apostolik Novo Millennio Ineunte sebagai "latihan kekudusan" yang sejati. Kita memerlukan kehidupan Kristiani yang menonjol dalam seni berdoa. (No. 32: AAS 93 (2001), 288)
  3. Doa Rosario adalah doa renungan yang sangat indah. Tanpa unsur renungan, doa Rosario akan kehilangan maknanya. Tanpa renungan, doa Rosario menjadi ibarat tubuh tanpa jiwa, dan ada bahaya bahwa pendarasannya akan menjadi pengulangan kata-kata secara mekanis. Ini bertentangan dengan anjuran Yesus: 'Dalam doamu, janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan' (Mat 6:7). Sedari hakikatnya, pendarasan Rosario membangun irama yang tenang dan tetap. Ini akan membantu orang untuk merenungkan misteri-misteri kehidupan Kristus. (Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 156; RPM no. 12)
Doa Rosario adalah ringkasan Injil

Doa Rosario adalah "ringkasan Injil", karena di dalamnya dirangkai dan direnungkan sejarah keselamatan yang dipaparkan dalam Injil; mulai kisah-kisah sekitar inkarnasi sampai dengan kebangkitan dan kenaikan Tuhan. Dengan ditambahkannya satu rangkaian peristiwa baru, yakni peristiwa terang, doa Rosario menjadi ringkasan Injil yang lebih utuh. Kini renungan Rosario mencakup: peristiwa-peristiwa sekitar inkarnasi dan masa kecil Yesus (peristiwa-peristiwa gembira), peristiwa-peristiwa amat penting dalam pelayanan Yesus di hadapan umum (peristiwa-peristiwa terang), peristiwa-peristiwa sekitar sengsara-Nya (peristiwa-peristiwa sedih), dan kenangan akan kebangkitan-Nya (peristiwa-peristiwa mulia). (RPM no. 19)

Doa Rosario adalah doa Kristologis

Doa Rosario adalah salah satu doa Kristiani yang sangat Injili, yang intinya adalah renungan tentang Kristus. Sebagai doa Injil, Rosario dipusatkan pada misteri inkarnasi yang menyelamatkan, dan memiliki orientasi Kristologis yang gamblang. Unsurnya yang paling khas adalah pendarasan doa Salam Maria secara berantai. Tetapi puncak dari Salam Maria sendiri adalah nama Yesus. Nama ini menjadi puncak baik dari kabar/salam malaikat, "Salam Maria penuh rahmat, Tuhan sertamu," maupun dari salam ibu Yohanes Pembaptis, "Terpujilah buah tubuhmu" (Luk 1:42). Pendarasan Salam Maria secara berantai itu menjadi bingkai, dimana dirajut renungan atau kontemplasi atas misteri-misteri yang ditampilkan lewat Rosario. (Paus Paulus VI, Anjuran Apostolik Marialis Cultus, 2 Februari 1974, 46)

Untaian Rosario

Doa Rosario melahirkan sebuah alat untuk menghitung jumlah doa Salam Maria yang didaraskan, yakni Rosario atau kalung Rosario. Jari-jari tangan bergerak dari satu manik-manik ke satu manik-manik lainnya sejalan dengan didaraskannya doa. Tanpa harus menghitung di dalam ingatan jumlah doa Salam Maria yang didaraskan, pikiran seseorang akan lebih bisa mendalami, dalam meditasi, peristiwa-peristiwa suci dalam Doa Rosario.
Lima dekade rosario meliputi lima kelompok sepuluh manik-manik, dengan tambahan manik-manik besar pada tempat longgar sebelum tiap dekade-nya. Doa Salam Maria diucapkan pada tiap manik-manik dalam sebuah dekade, sementara doa Bapa Kami diucapkan pada manik-manik besar. Sebuah peristiwa baru diumumkan dan didalami pada saat jari tangan berhenti pada manik-manik yang besar.
Beberapa rosario, terutama yang digunakan oleh beberapa ordo/tarekat keagamaan, memiliki lima belas dekade, merujuk pada lima belas peristiwa suci tradisional dari Doa Rosario. Baik rosario dengan lima maupun lima belas dekade semuanya terikat pada sebuah untaian pendek, yang bermula pada sebuah Crucifix diikuti oleh sebuah manik-manik besar, tiga manik-manik kecil dan sebuah manik-manik besar sebelum menyambung pada keseluruhan rosario tadi. Pendarasan rosario dimulai pada untaian pendek, mengucapkan Kredo Para Rasul (Aku Percaya) di Crucifix, satu doa Bapa Kami pada manik-manik besar pertama, tiga doa Salam Maria pada tiga manik-manik kecil berikutnya, dan doa Kemuliaan pada manik-manik besar berikutnya. Pendarasan dekade-dekade rosario lantas mengikuti.
Walaupun menghitung doa dengan menggunakan untaian manik-manik telah menjadi kebiasaan, Doa Rosario nyatanya tidak mengharuskan penggunaan untaian manik-manik tersebut. Doa ini bisa didaraskan dengan menggunakan alat-alat menghitung lainnya, dengan menghitung menggunakan jari tangan seseorang, atau menghitungnya tanpa alat apa pun.

Doa Berikut dapat disampaikan sebelum doa Rosario:

Bunda Maria, Ratu Rosario Engkau sudi datang ke Fatima, memberitakan kepada ketiga anak gembala harta rahmat yang terkandung dalam doa Rosario. Sudilah membangkitkan dalam hatiku devosi ini, agar dengan merenungkan misteri" penebusan puteraMu aku diperkaya dengan hasil buahnya, membawa perdamaian bagi dunia dan pertobatan bagi para pendosa, serta memperoleh anugerah khusus yang kumohon dalam doa Rosario ini, yaitu .... (Sebutlah di sini permohonanmu) Aku mohon semuanya itu demi kemuliaan Allah, untuk menghormat Engkau dan untuk mendapatkan keselamatan jiwa bagiku dan bagi sekalian orang, Amin.

Dapat diakhiri dengan doa penutup :
Salam, Ya Ratu, Bunda yang berbelas kasih, hidup, hiburan dan harapan kami. Kami semua memanjatkan permohonan, kami amat susah, mengeluh, mengesah dalam lembah duka ini. Ya Ibunda, ya pelindung kami, limpahkanlah kasih sayangMu yang besar kepada kami. Dan Yesus, PuteraMu yang terpuji itu, semoga Kau tunjukkan kepada kami. O Ratu, O ibu, O Maria, Bunda Kristus.
V. Doakanlah kami, ya Santa Bunda Allah
R. Supaya kami dapat menikmati Janji Kristus.
Marilah Berdoa : "Ya Allah, Putera-Mu telah memperoleh bagi kami ganjaran kehidupan kekal melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya. Kami mohon, agar dengan merenungkan misteri Rosario Suci Santa Perawan Maria, kami dapat menghayati maknanya dan memperoleh apa yang dijanjikan. Demi Kristus, Tuhan kami. Amin."

Tata Cara Doa Rosario : 
  • Dalam Nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus, amin.
  • Aku percaya
  • Kemuliaan Kepada Bapa
  • Terpujilah
  • Bapa Kami
  • Salam, Putri Allah Bapa, Salam Maria....
  • Salam, Bunda Allah Putra, Salam Maria...
  • Salam, Mempelai Allah Roh Kudus, Salam Maria....
  • Lalu menyusul Kemuliaan dan Terpujilah
Kemudian Pemimpin membcakan peristiwa-peristiwa dari rangkaian misteri yang dipilih (Salah satu dari 3 Rangkaian misteri).
Selanjutanya menyusul Bapa Kami, 10 x Salam Maria, Kemuliaan, Terpujilah lalu menyusul peristiwa kedua dan seterusnya sampai peristiwa kelima.

Ketiga Rangkaian Misteri :

I. Peristiwa-peristiwa gembira, khususnya selama masa Adven dan Natal
1. Maria Menerima Kabar Gembira dari Malaikat Gabriel (Luk 1:26-38)
2. Maria Mengunjungi Elizabeth, saudarinya (Luk 1:39-45)
3. Yesus dilahirkan di Bethlehem (Luk 2:1-7)
4. Yesus dipersembahkan dalam Bait Allah (Luk 2:22-40) 5. Yesus diketemukan dalam Bait Allah (Luk2:41-52)

II. Peristiwa-peristiwa sedih. khususnya selama masa Prapaskah dan tiap hari Jumat
1. Yesus berdoa kepada BapaNya dalam sakratul maut (Luk 22:29-46)
2. Yesus didera (Yoh 19:1)
3. Yesus dimahkotai duri (Yoh 19:2-3)
4. Yesus memanggul salibNya (ke Gunung Kalvari) (Luk 23:26-32)
5. Yesus Wafat di salib (Luk 23:44-49)

III. Peristiwa-peristiwa mulia, khususnya selama masa Paskah dan tiap hari Minggu
1. Yesus bangkit dari kematian (Luk 24:1-12)
2. Yesus naik ke surga (Luk 24:50-53)
3. Roh Kudus turun atas para Rasul (Kis 2:1-13)
4. Maria diangkat ke surga (1Kor 15:23; DS 3903)
5. Maria dimahkotai di surga (Why 12:1; DS 3913-3917)

Sumber:


No comments:

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...