Pekan Biasa XXVI
Pesta St Teresia dari Kanak-Kanak Yesus;
Yes 66:10-14b; Mzm 131;
Bacaan Injil Mat 18:1-5
Pada waktu
itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: ”Siapakah yang
terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya
di tengah-tengah mereka lalu berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika
kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk
ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barang siapa merendahkan diri dan menjadi
seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan barang
siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”
Renungan
Singkat,
Sebuah
peristiwa yang seharusnya tidak terjadi, para murid yang setiap hari bersama
Yesus masih mempertanyakan tentang suatu abatan, ”Siapakah yang terbesar dalam
Kerajaan Surga?”. Para murid seharusnya memahami siapakah Yesus dan kekuasaan
seperti apakah yang dimiliki oleh Yesus. Demikian juga sebagai orang Yahudi,
mereka idealnya paham betul apa yang dikatakan dalam Ams 29”23: 29:23:
“Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.”
Namun sayang hal itu tidak terjadi, dan karena ketidak pahaman mereka itulah
salah satu dari murid tersebut menyajikan pertanyaan tersebut.
Ada pelajaran yang dapat kita petik dari kisah
tersebut. Yesus menggunakan contoh anak untuk menjawab pertanyaan tersebut. Cara
untuk menjadi yang “terbesar dalam Kerajaan Suga” adalah menjadi seperti anak
kecil, dan menyambut seorang anak kecil serti ini dalam nama-Ku”. Mengapa anak
kecil? Yesus menunjukkan bahwa dirinya menyatu dengan anak-anak. Maka menerima
anak-anak tersebut berarti menerima Yesu dalam hidupnya. Atas dasar ini, “menjadi
seperti anak kecil” adalah syarat untuk dapat masuk Kerajaan Surga. Anak-anak
memiliki sifat kepolosan, kejujuran dan ketulusan. Yesus menuntut iman yang
tulus, jujur dan penyerahan lepas bebas. Pertobatan menjadi sangat diperlukan
untuk dapat berbalik kembali kepada Allah. Untuk sampai pada pertobatan
dibutuhkan sikap pasrah
Doa
Singkat
Allah
Bapa, ampunilah dan sadarkanlah aku, orang yang berdosa ini, untuk menjadi
rendah hati. Aku sering bersikap sombong dan meninggalkan-Mu ketika aku sibuk
dengan diriku sendiri. Bimbinglah aku agar semakin hari semakin rendah
hati, agar Nama-Mu semakin dimuliakan dalam hidupku. Amin.
Sumber inspirasi, http://www.hidupkatolik.com/2013/09/30/
No comments:
Post a Comment