google-site-verification=ydrwj_TcX7EKVuIoCDu-3scwDwIHaXOT828Be0zpAR8 MANUSIA PEMBELAJAR: Renungan Harian, Selasa, 01 Oktober 2013

Monday 30 September 2013

Renungan Harian, Selasa, 01 Oktober 2013



Pekan Biasa XXVI
Pesta St Teresia dari Kanak-Kanak Yesus;
Yes 66:10-14b; Mzm 131;

Bacaan Injil Mat 18:1-5
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: ”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. Sedangkan barang siapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Surga. Dan barang siapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”

Renungan Singkat,
Sebuah peristiwa yang seharusnya tidak terjadi, para murid yang setiap hari bersama Yesus masih mempertanyakan tentang suatu abatan, ”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Surga?”. Para murid seharusnya memahami siapakah Yesus dan kekuasaan seperti apakah yang dimiliki oleh Yesus. Demikian juga sebagai orang Yahudi, mereka idealnya paham betul apa yang dikatakan dalam Ams 29”23: 29:23: “Keangkuhan merendahkan orang, tetapi orang yang rendah hati, menerima pujian.” Namun sayang hal itu tidak terjadi, dan karena ketidak pahaman mereka itulah salah satu dari murid tersebut menyajikan pertanyaan tersebut.
Ada pelajaran yang dapat kita petik dari kisah tersebut. Yesus menggunakan contoh anak untuk menjawab pertanyaan tersebut. Cara untuk menjadi yang “terbesar dalam Kerajaan Suga” adalah menjadi seperti anak kecil, dan menyambut seorang anak kecil serti ini dalam nama-Ku”. Mengapa anak kecil? Yesus menunjukkan bahwa dirinya menyatu dengan anak-anak. Maka menerima anak-anak tersebut berarti menerima Yesu dalam hidupnya. Atas dasar ini, “menjadi seperti anak kecil” adalah syarat untuk dapat masuk Kerajaan Surga. Anak-anak memiliki sifat kepolosan, kejujuran dan ketulusan. Yesus menuntut iman yang tulus, jujur dan penyerahan lepas bebas. Pertobatan menjadi sangat diperlukan untuk dapat berbalik kembali kepada Allah. Untuk sampai pada pertobatan dibutuhkan sikap pasrah


Doa Singkat
Allah Bapa, ampunilah dan sadarkanlah aku, orang yang berdosa ini, untuk menjadi rendah hati. Aku sering bersikap sombong dan meninggalkan-Mu ketika aku sibuk dengan diriku sendiri. Bimbinglah aku agar  semakin hari semakin rendah hati, agar Nama-Mu semakin dimuliakan dalam hidupku. Amin.



Sumber inspirasi, http://www.hidupkatolik.com/2013/09/30/

No comments:

RENUNGAN HARIAN 6 MEI 2023

DOA PEMBUKA Allah Bapa yang Mahakasih, kami mengucap syukur atas rahmat-Mu yang kami terima pada hari ini. Bukan saja Engkau membangunkan ...